Cerita Bos Garuda Cs saat Jadi Pilot hingga Pramugara di Pesawat

Ini pertama kalinya jajaran direksi Garuda Indonesia turun langsung menjadi cabin crew atau kru penerbangan.

oleh Merdeka.com diperbarui 21 Okt 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2018, 19:40 WIB
Ini  pertama kalinya jajaran direksi Garuda Indonesia turun langsung menjadi cabin crew atau kru penerbangan. (Foto: Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)
Ini pertama kalinya jajaran direksi Garuda Indonesia turun langsung menjadi cabin crew atau kru penerbangan. (Foto: Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk hari ini melakukan penerbangan spesial. Penerbangan yang dipilih adalah GA421 boeing 777 rute Denpasar - Jakarta yang terbang pukul 19.25 waktu setempat.

Dalam penerbangan tersebut, beberapa direktur hingga direktur utama (Board of Directors/BOD) turun langsung menjadi cabin crew atau kru penerbangan.

Direktur utama Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menyebutkan hal ini baru pertama kalinya dilakukan maskapai pelat merah tersebut.

Dia mengungkapkan, penerbangan GA421 dipilih sebab rute Bali-Jakarta pada akhir pekan merupakan salah satu penerbangan paling diminati mengangkut 300 lebih penumpang.

"Di Garuda baru pertama kali BOD serving (direksi melayani penumpang) artinya BOD kita pilotnya adalah Direktur Operasi, terus kemudian flight atendend nanti serving di ekonomi itu saya," kata pria yang akrab disapa Ari sesaat sebelum melakukan persiapan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (21/10).

Pada penerbangan kali ini, pilot yang akan menerbangkan pesawat adalah Direktur Operasional Bambang Adisurya Angkasa yang telah menjadi pilot selama 23 tahun lebih. Kemudian Vice President Safety Capten Dani Haikal berperan sebagai First Officer (FO) serta Direktur Utama yang akan menjadi Flight Attendant (FA) bertugas melayani penumpang selama di pesawat.

Selain itu, ada Direktur Human Capital Heri Akhyar yang berperan menjadi penumpang ditemani beberapa orang manajer senior AirNav dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan yang sama-sama duduk di bangku penumpang.

"Tadinya kita mau memakai beberapa direktur tapi gak boleh ada beberapa direktur dalam satu pesawat kita," ujar Ari.

Ari mengungkapkan, hal ini bertujuan menciptakan suatu pengalaman baru atau new experience bagi penumpang.

"Tujuannya juga memang selain kita lebih dekat ke pelanggan kita mau show kita perform kepada customer bahwa kita tuh pengen dekat sama mereka. Jadi kita juga pengen langsung dengar mereka itu masukannya apa sih, dan ini full semua ya kita serving," jelasnya.

Ari bertugas menjadi FA atau pramugara mulai dari menyambut kedatangan penumpang di pintu pesawat hingga menyajikan makanan dan minuman.

"Pettama saya akan mengikuti dari awak dari crew center kita briefing, abis itu saya akan menyambut penumpang di pintu kemudian sama-sama take off kemudian saya serving makanan di kelas ekonomi," ungkapnya.

Selama penyajian makanan tersebut, Ari akan melakukan interaksi dengan penumpang terkait pelayanan maskapai. Selain itu, penumpang juga akan diberi souvenir menarik.

"Saya akan berdiskusi, berdialog dengan para penumpang secara random meminta masukan ya, kita juga ada beberapa souvenir yang akan dikasih," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya