4 Wajah Baru di Daftar Orang Terkaya Indonesia versi Forbes

Ada empat nama baru yang berhasil masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia karena kenaikan harga saham dari perusahaan yang mereka miliki.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 13 Des 2018, 11:02 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 11:02 WIB
Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2018. Dalam daftar tersebut, terdapat empat nama baru yang berhasil masuk dalam daftar karena kenaikan harga saham dari perusahaan yang mereka miliki.

Dikutip dari laporan Forbes, Kamis (13/12/2018), Danny Nugroho masuk menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia setelah harga sahamnya pada perusahaan keuangan dan asuransi Capital Finance Indonesia melonjak hampir dua kali lipat. Ia berada di posisi 38 di daftar orang terkaya Indonesia dengan USD 790 juta.

Begitu pula dengan pengembang properti Benny Tjokrosaputro yang berhasil masuk dalam daftar berkat IPO dari perusahaan travel Sinergi Megah Internusa pada Juli lalu di Bursa Efek Indonesia. Dia berada di peringkat  43 orang terkaya USD 670 juta.

Benny memiliki hampir 84 persen saham di perusahaan yang juga mengelola Lafayette Boutique Hotel di Yogyakarta, yang bernilai sekitar  USD 225 juta per akhir November.

Beberapa pendatang baru lainnya adalah Sabana Prawiradjaja di ranking 47, pendiri Ultrajaya  Milk  Industry,  salah  satu  produsen  produk  susu  terbesar  di  Indonesia. Dia tercatat mengantongi kekayaan USD 640 juta. Terakhir, berada di posisi 48 dengan harta USD 625 juta, ada nama Kardja Rahardjo (No. 48, $625 juta) pemimpin Pelayaran Tamarin Samudra.

Forbes mencatat aset bersih 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes mencetak rekor baru dengan total nilai USD 129 miliar atau setara Rp 1.874 triliun (kurs Rp 14.528 per dolar AS), atau naik USD 3 miliar dari tahun lalu. Kenaikan itu ditunjang pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pasar modal setahun terakhir yang tumbuh sebesar 4,4 persen.

 

10 Tahun, Hartono Bersaudara Jadi Orang Terkaya Indonesia

Orang Terkaya Indonesia Yakin Bridge Bersinar di Asian Games 2018
FOTO4: Atlet bridge Indonesia, Bambang Hartono memberi keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8). Menurut laman Forbes pada Maret 2018, bos Djarum Group ini memiliki kekayaan sebesar USD 16,7 miliar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu,  termasuk Hartono bersaudara yang sudah menempati posisi no.1 orang terkaya Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Tahun ini, total kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar USD 35 miliar atau Rp 508 triliun, di mana sekitar  70 persen dari total kekayaannya  berasal  dari PT Bank  Central  Asia Tbk (BCA). Dikutip dari data RTI, Sepanjang 2018, saham BCA naik 17,92 persen ke posisi Rp 25.825 per saham pada poenutupan perdagangan Rabu kemarin.

Keluarga Hartono tak hanya mengandalkan satu lini usaha bisnis. Sejak beberapa dekade lalu, Hartono bersaudara melakukan diversifikasi bisnis. Duo Hartono juga mencetak pundi-pundi uang dari perusahaan rokok Djarum.

Sementara  itu, Susilo Wonowidjojo naik ke posisi dua dengan kekayaan sebesar USD 9,2 miliar akibat meningkatnya harga saham perusahaan rokok Gudang Garam. Turun ke peringkat ketiga adalah pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang tahun ini kekayaannya berkurang sebesar USD 500 juta menjadi USD 8,6 miliar.

Posisi Sri Prakash Lohia naik menjadi orang terkaya keempat dengan total kekayaan sebesar USD 7,5 miliar seiring dengan peningkatan nilai saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand. Anthoni Salim turun ke peringkat lima karena kekayaannya turun sebanyak USD 1,6 miliar menjadi USD 5,3 miliar.

 

Daftar 10 orang Terkaya di Indonesia

Atlet cabang olahraga bridge Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta
Atlet cabang olahraga bridge Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

1. R. Budi & Michael Hartono: USD 35 miliar (Rp 508 triliun)

2. Susilo Wonowidjojo: USD 9,2 miliar (Rp 133 triliun)

3. Eka Tjipta Widjaja: USD 8,6 miliar (Rp 124 triliun) 

4. Sri Prakash Lohia: USD 7,5 miliar (Rp 108 triliun) 

5. Anthoni Salim: USD 5,3 miliar (Rp 77 triliun) 

6. Tahir: USD 4,5 miliar (Rp 65 triliun)

7. Chairul Tanjung:USD 3,5 miliar (Rp 50 triliun)

8. Boenjamin Setiawan: USD 3,2 miliar (Rp 46 triliun)

9. Jogi Hendra Atmadja: USD 3,1 miliar (Rp 45 triliun)

10. Prajogo Pangestu: USD 3 miliar (Rp 43 triliun) 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya