Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mengundurkan Diri

Seharusnya Jim Yong Kim menduduki jabatan di Bank Dunia hingga 2022. Ini usai dirinya terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun kedua pada tahun 2017.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Jan 2019, 08:39 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 08:39 WIB
Jokowi Ajak Presiden Bank Dunia Blusukan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim blusukan ke Desa Tangkil, Kecamatan Caring, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7). Jokowi mengajak Kim meninjau Posyandu dan PAUD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari lembaga keuangan internasional. Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya usai enam tahun menjabat. Pengunduran diri ini berlaku mulai 1 Februari 2019.

Dalam penjelasan Bank Dunia, seperti mengutip laman BBC, Selasa (8/1/2018), Jim Yong Kim (59) memutuskan untuk bergabung dengan institusi swasta yang fokus pada peningkatan investasi infrastruktur di negara-negara berkembang.

"Merupakan suatu kehormatan besar untuk melayani sebagai Presiden dari institusi yang luar biasa ini, yang penuh dengan individu yang penuh semangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam hidup kita," ujar Jim Yong Kim dalam sebuah pernyataan.

Seharusnya Kim menduduki jabatan di Bank Dunia hingga 2022. Ini usai dirinya terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun kedua pada tahun 2017. Namun dengan pengunduran diri ini, Kim hanya menduduki jabatan di Bank Dunia dalam 6  tahun.

Adalah Kristalina Georgieva, CEO Bank Dunia yang akan menggantikan peran Jim Yong Kim untuk sementara waktu.

Jim Yong Kim merupakan kelahiran Seoul, Korea Selatan. Sebelum masuk ke Bank Dunia, dia sempat menempuh pendidikan sebagai dokter.

Dia kemudian dicalonkan oleh mantan presiden Barack Obama untuk masa jabatan pertama dan kedua sebagai kepala Bank Dunia. Dia pernah masuk peringkat 41 dalam daftar People Power 2018 dari Forbes. 

Secara tradisional, Presiden Bank Dunia dinominasikan oleh Amerika Serikat (AS). Sedangkan lembaga keuangan lain, Dana Moneter Internasional (IMF) dipilih oleh negara-negara Eropa.

Namun, ketika Jong Yong Kim pertama kali ditunjuk pada 2012, ada tekanan yang tumbuh dari negara-negara di belahan bumi selatan untuk memilih kandidat dari negara berkembang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebijakan Jim Yong Kim

Jokowi dan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang santai dengan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim di beranda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7). Dalam kunjungan kehormatan itu, Jokowi dan Kim kompak menggunakan batik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terkait pengunduran diri Kim ini, Bank Dunia mengatakan akan segera memulai proses untuk menunjuk seorang pengganti.

Di bawah kepemimpinan Jim Yong Kim, banyak hal dilakukan Bank Dunia. Hal yang diingat, salah satunya, kebijakan tentang perubahan iklim.

Meski tampak berupaya menghindari pertikaian dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tetapi kebijakannya kerap bertentangan dengan pendekatan Donald Trump.

Bank Dunia diketahui telah mengakhiri dukungan terhadap proyek-proyek bertenaga batubara. Ini bertolak belakang dengan janji Trump untuk menghidupkan kembali industri batu bara AS.

Bank Dunia memiliki kewenangan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan internasional. Dibentuk pada tahun 1947 untuk membantu membangun kembali negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II, lembaga ini mendukung proyek-proyek infrastruktur dengan pinjaman tradisional, kredit tanpa bunga, dan hibah. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya