Liputan6.com, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta atau PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kodam Jaya/Jayakarta. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan berlangsungnya proyek.
Pangdam Jaya/Jayakarta Joni Supriyanto menyampaikan rasa terimakasih kepada Direktur MRT Jakarta beserta jajarannya yang telah berkoordinasi dengan pihaknya.
Kodam Jaya/Jayakarta punya kewajiban untuk mendukung tersedianya transportasi massal bagi warga di Ibukota.
Advertisement
Baca Juga
"Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi massal, itu komitmen kita sebagai bagian program TNI Angkatan Darat," sebutnya di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Selain itu, sambungnya, Kodam Jaya/Jayakarta juga akan bantu mensosialisasikan keberadaan MRT Jakarta kepada masyarakat luas. Adapun saat ini MRT Jakarta Tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia tengah menjalankan fase trial run sejak 24 Desember 2018.
"Saya ingin melibatkan personil Kodam atau masyarakatnya untuk mencoba MRT Jakarta ini, sekaligus sosialisasi pada masyarakat bahwa kita sudah punya MRT," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uji Coba Februari
Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, MRT Jakarta Tahap I yang rencananya akan diujicoba untuk angkut penumpang pada Februari 2019 mendatang merupakan rangkaian kereta otomatis pertama di Indonesia.
"MRT Jakarta adalah MRT pertama di Indonesia. Terlambat memang dibanding negara lain, tapi perlu disukseskan," ujar dia.
"Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI sudah hampir selesai dan rencana dioperasikan Maret 2019," tambahnya.
Oleh karenanya, ia meneruskan, pihaknya telah meminta bantuan kepada Kodam Jaya/Jayakarta untuk mengamankan situasi sekitar dan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat.
"Setelah Fase I juga nanti akan ada pengerjaan Fase II Bundaran HI-Jakarta Kota. Itu butuh bantuan pengamanan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik," tandas dia.
Advertisement