Keluarga Ucapkan Terima Kasih Atas Doa untuk Almarhum Eka Tjipta

Jenazah Almarhum Eka Tjipta Widjaja diberangkatkan dari Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat menuju pemakaman keluarga yang berada Karawang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Feb 2019, 08:35 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2019, 08:35 WIB
Karangan Bunga Pejabat Negara untuk Eka Tjipta Widjaja
Pelayat melintasi karangan bunga duka cita untuk mendiang Eka Tjipta Widjaja di depan Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (27/1). Pendiri Sinar Mas Group tersebut meninggal dunia pada 26 Januari 2019. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga besar Widjaja, jajaran direksi, manajemen, karyawan dan komisaris dari pilar bisnis Sinar Mas melepas kepergian Eka Tjipta Widjaja ke peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga yang berada di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu pagi ini.

Pendiri Sinar Mas, almarhum Eka Tjipta Widjaja berpulang pada hari Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19.43 WIB pada usia 98 tahun karena faktor usia dan kesehatan.

Jenazah diberangkatkan dari Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. “Besarnya pelayat saat almarhum disemayamkan membuat pihak keluarga merasa haru sekaligus terhormat melihat betapa Pak Eka Tjipta telah menyentuh kehidupan banyak orang,” jelas Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto, Sabtu (2/2/2019).

Menurutnya, keluarga Widjaja menyampaikan terima kasih dan penghargaan mendalam atas seluruh ungkapan simpati, doa, penghiburan baik dengan hadir melayat, tayangan di media massa, serta donasi yang akan diteruskan kepada korban bencana alam melalui Eka Tjipta Foundation.

Sinar Mas berawal ketika almarhum Eka Tjipta Widjaja yang ketika itu masih bernama Oei Ek Tjhong, dan baru menjejak usia 15 tahun, berwirausaha menjajakan biskuit dan permen dengan mengendarai sepeda ke penjuru kota Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Oktober 1938.

Meski hanya lulusan sekolah dasar, baginya tak ada harapan dan cita-cita yang terlalu tinggi.

Filosofi jujur, menjaga kredibilitas, dan bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial menjadi kompas hidupnya, yang kemudian bermetamorfosis menjadi nilai-nilai luhur Sinar Mas, yakni Integritas, Sikap Positif, Berkomitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovatif dan Loyal.

Kini sebagai sebuah merek Sinar Mas menaungi sejumlah perusahaan dengan nilai korporasi dan sejarah yang sama, namun masing-masing dari mereka independen dengan manajemen tersendiri.

Perusahaan tadi, bergerak di sektor pulp dan kertas, agribisnis dan makanan, pengembang dan real estat, jasa keuangan, telekomunikasi dan data, serta energi dan infrastruktur.

Belakangan, Sinar Mas juga memasuki pula ranah bisnis digital.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perjalanan Bisnis Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja

20151206-Inilah 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah Forbes 2015
Eka Tjipta Widjaja merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Sinar Mas Group. Pada 2015 ini, ia menduduki peringkat keempat orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan senilai USD 5,3 miliar/Rp 71 triliun. (forbes.com)

Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja wafat pada Sabtu malam (26/1/2019) pada usia 98 tahun. Eka merupakan sosok penting di balik kesuksesan Sinar Mas.

Lahir di provinsi Fujian, China, pada tahun 1921, Eka berasal dari keluarga miskin sebelum perjalanan panjangnya di dunia bisnis hingga menjadikannya orang terkaya nomor tiga di Indonesia versi majalah Forbes.  

Nama Eka Tjipta Widjaja memang selalu menjadi langganan dalam daftar orang terkaya yang dirilis Forbes. Profilnya menyebut Eka memulai bisnis sejak remaja, yakni menjual biskuit.

Berdasarkan informasi resmi perusahaan, Sinar Mas didirikan Eka pada 1938 silam di Makassar ketika Eka masih remaja. Awalnya, usaha tersebut menjual beragam jenis makanan, dan Eka terus memperkuat reputasinya sebagai pebisnis.

Barulah pada 1968 Eka mendirikan kilang minyak goreng kopras, Bitung Manado Oil Ltd di Sulawesi Utara. Kemudian, paada 1972 ia mendirikan pabrik Tjiwi Kimia dan PT Duta Pertiwi. Pada tahun 2005, Sinar Mas juga mendirikan bank.

Sekarang, Sinarmas memiliki hingga 380 ribu pegawai dan bergerak di bermacam sektor: perumahan, agribisnis, perbankan, kertas, jasa keuangan, dan lain sebagainya.  

Eka Tjipta Widjaja juga memiliki yayasan yang dinamakan sesuai namanya: Eka Tjipta Foundation. Yayasan itu diurus oleh Keluarga Widjaja.

Yayasan bermoto "Menanam Kebaikan, Menuai Kesejahteraan" memiliki fokus di bidang pendidikan dan bertujuan mewujudkan ekonomi berkeadilan. Berbagai beasiswa dan bantuan kemanusiaan disalurkan lewat yayasan ini. 

Pada 2018, kekayaan miliarder tertua di Indonesia ini menyusut USD 500 juta. Meski demikian, ia berada di peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan Eka Tjipta Widjaja mencapai USD 8,6 miliar pada 12 Desember 2018 berdasarkan versi Forbes.

Sejumlah perusahaan grup Sinar Mas pun sebagian mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSA), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Selain itu, ada PT Smartfren Telecom Tbk (SMAR), PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya