LRT Jabodebek Bakal Diuji Coba Juni 2019

Konstruksi kereta api ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek baru mencapai 58 persen dan akan resmi dioperasikan pada April 2021.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Feb 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 10:45 WIB
Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya Tbk menjadwalkan akan melakukan uji coba perdana LRT Jabodebek pada Juni 2019. Uji coba ini dilakukan seiring progres pembangunan yang cukup baik.

Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan uji coba perdana pada Juni ini akan berlangsung untuk lintas Cibubur-Cawang.

"Pada Juni kita akan uji coba kereta pertama yang dipesan dari INKA. Mungkin akan uji coba dari Cibubur ke Ciracas misalnya," ucap Pundjung di Hotel Grandhika, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Sampai saat ini, konstruksi kereta api ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek baru mencapai 58 persen dan akan resmi dioperasikan pada April 2021.

LRT Jabodebek akan testing dan commisioning pada Maret 2021 dan beroperasi penuh pada April 2021.

Hingga Februari 2019, pembangunan proyek yang menghubungkan Bogor-Depok-Jakarta dan Bekasi-Jakarta telah mencapai 58 persen.

Perkembangan pembangunan konstruksi LRT Jabodebek yang paling cepat adalah trase Cibubur-Cawang yang telah lebih dari 78 persen.

Sementara untuk seksi Bekasi Timur-Cawang, proyek konstruksi masih terkendala pembebasan lahan milik masyarakat. Tercatat, masih ada sekitar 12 hektare di Bekasi Timur yang disebut-sebut menjadi penghambat.

Meski belum rampung, empat rangkaian kereta LRT sudah terparkir di belakang Cibubur, dua kereta di Dukuh Atas, empat kereta di Cawang, dan sisanya diparkir di Depo PT Kereta Api Indonesia (Persero). Totalnya ada 31 rangkaian kereta yang masing-masing terdiri dari enam gerbong.

Siap Beroperasi Akhir Februari, Anies Belum Tetapkan Harga Tiket LRT

Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ibu Kota segera mengoperasikan transportasi andalan barunya, Lintas Rel Terpadu (LRT), dalam waktu dekat. LRT tahap pertama dengan tujuan Kelapa Gading-Velodrome diharapkan akan memudahkan warga dalam bepergian.

Direktur Proyek LRT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengakui, seluruh aspek telah siap. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk izin operasi yang nantinya dikeluarkan Dishub DKI Jakarta.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan kisaran harga tiket untuk moda transportasi tersebut. Sehingga, PT LRT Jakarta pun meminta agar seluruh pihak bersabar menunggu.

"Ticketing kami masih nunggu arahan dari Pemprov, pasti di DKI sedang digodoklah. Pembuat regulatornya sudah menerima bahwa kami siap beroperasi di akhir bulan. Jadi, tinggal kami tunggu keputusan tarifnya," kata Iwan saat dikonfirmasi Jawapos, Selasa (12/2/2019).

Jika ditanya kesiapan, Iwan menyatakan baik stasiun kereta dan pengujian semuanya telah dipersiapkan sebaik mungkin. Sehingga, sebagai operator pihaknya tidak akan mengecewakan masyarakat.

"Kalau ditanya di lapangan ya kami siap, kami sudah submit kalau kami siap trial run dan operasi. Kami nggak bisa desak Pemprov harus keluar Senin besok ya, nggak mungkin, sementara ini masih didiskusikan berjalan," jelas Iwan.

"Oh kalau delapan kereta kami memang sudah teruji semua dan siap beroperasi akhir bulan Februari ini. Kami jamin dan optimis," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya