PLN Gandeng Damri dan Jakpro Bangun Stasiun Pengisian Listrik Umum

Untuk tahap awal, rencananya akan dibangun 4 unit SPLU fast charging

oleh Septian Deny diperbarui 18 Mar 2019, 19:50 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 19:50 WIB
Stasiun Pengisian Lustrik Umum (SPLU) Beji Lintar milik PLN Disjaya.
Stasiun Pengisian Lustrik Umum (SPLU) Beji Lintar milik PLN Disjaya. (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menggandeng Damri dan Jakpro dalam rangka penyediaan stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Keberadaan infrastruktur pengisian listrik ini guna mendukung penggunaan bus listrik bandara Soekarno-Hatta dan TransJakarta.

Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusra PLN, Djoko R Abumanan mengatakan, SPLU yang dibangun merupakan fast charging, sehingga pengendara tidak perlu menunggu lama saat mengisi energi listriknya.

"Ini kami kerjasama dengan Damri dan Jakpro, bus elektikal. Ini yang disebut SPLU fast charging, ini inverter yang besar, Rp 2 miliar untuk alat charging. Itu yang kami siapkan tahun ini kerjasama dengan Damri dan Jakpro untuk TransJakarta dan bus di bandara," ujar dia di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Untuk tahap awal, rencananya akan dibangun 4 unit SPLU fast charging ini. Salah satunya dibangun di Bandara Soekarno-Hatta. "‎Unitnya kita siapkan 4 unit, tapi masih dalam pembicaraan," jelas dia.

Menurut Djoko, karena membutuhkan investasi yang besar untuk membangun SPLU ini, maka PLN terbuka kepada investor lain yang juga ingin membangun SPLU di wilayah lain. "SPLU yang kami siapkan, siapa pun bisa tapi nanti listriknya dari PLN," tandas dia.

PLN Siapkan Pengisian Energi Mobil Listrik di Sulawesi

Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya).
Stasiun Penyedia Listrik Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) bisa dipakai untuk isi ulang motor listrik (Foto: M Luthfi)

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar menyiapkan infrastruktur berupa Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU), untuk pengisian energi mobil listrik dengan konsep di lokasi parkir.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Bambang Yusuf menyampaikan, PLN telah menyiapkan 103 SPLU yang tersebar di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat guna mendukung pengisian ulang kendaraan listrik.

SPLU di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging yang terletak di Jalan Mongonsidi, Kota Makassar dengan konsep Truly Parking and Charging Station pertama di Indonesia, guna mendukung pengisian ulang daya kendaraan masa depan.

Charging station tersebut terletak di kawasan sentral bisnis di Makassar guna memudahkan akses bagi calon pengguna. ‎

"Salah satu terobosan kami juga menyediakan SPLU pertama dengan format "Truly Charging Station" di Indonesia dimana PLN menyediakan lahan parkir yang nantinya pengguna dapat melakukan kegiatan sembari mengisi daya mobilnya," kata Bambang,‎ di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

SPLU tersebut pun telah dicoba oleh mobil listrik karya penelitian dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang pembuatan 80 persen digarap anak bangsa.‎ PLN bersama ITS melakukan uji coba mobil listrik tersebut keliling Indonesia.

Kendaraan listrik tersebut tiba di Kabupaten Pare-pare (28/2/2019) untuk melakukan isi ulang energi (charging ) di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare untuk menuju ke Kota Makassar.

Kemudian mobil listrik yang dijuluki Kasuari itu akhirnya tiba di Kota Makassar pada hari Jumat malam (1/3/2019) pukul 15.45 WITA untuk melakukan charging yang kurang lebih membutuhkan waktu 4 jam.

"PLN mendukung penuh akan pengembangan teknologi kendaraan listrik dengan menyiapkan infrastruktur SPLU untuk pengisian dayanya. Kami mendoakan supaya PLN ITS explore dapat juga sukses menjalankan misinya untuk keliling Indonesia menggunakan Mobil Listrik," tambah Bambang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya