Liputan6.com, Jakarta - PLN Distribusi Jakarta Raya kedatangan tamu berupa mobil BMW i8 yang akan melakukan test-charging dengan menggunakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersedia di lahan parkir khusus kendaraan listrik PLN Distribusi Jakarta Raya pada hari Senin, 18 September 2017.
Mobil plug in hybrid yang didukung dengan motor listrik bertenaga 131 horse power yang terpasang di dua roda depan mobil ini datang dengan kondisi belum ter-charge dengan konsumsi energi berkisar antara 11,9 kWh/100 km atau setara dengan sekitar Rp 20.000,00 untuk penggunaan sejauh 100 km.
Selain test-charging, PLN juga memperkenalkan prototype lahan parkir khusus kendaraan listrik yang difasilitasi oleh SPLU sehingga hal ini juga dapat menjadi pendorong bagi instansi lain untuk menyediakan lahan parkir khusus kendaraan listrik. Demikian mengutip keterangan tertulis, Rabu (20/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Masyarakat pun akan menjadi lebih tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik karena sembari diparkir, kendaraan listrik pun dapat di-charge sehingga baterai pun telah terisi penuh sebelum digunakan kembali.
Dari hasil test-charging ini sendiri, PLN Distribusi Jakarta Raya membuktikan SPLU dinyatakan telah siap sebagai infrastruktur pengisian energi listrik untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik.
Hingga pertengahan September 2017 ini, jumlah SPLU di wilayah DKI Jakarta sudah mencapai 578 unit dan ditargetkan akan mencapai 1.000 unit yang tersebar di wilayah DKI Jakarta pada akhir tahun 2017 ini.
Selain perkembangan jumlah, PLN juga akan terus berinovasi agar SPLU dapat semakin mudah digunakan dan diakses oleh masyarakat. Masyarakat juga dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya terpenuhi, termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik.
SPLU sendiri telah resmi diluncurkan sejak Agustus 2016 dan selama ini, SPLU digunakan untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
SPLU mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau Nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.
Keberadaan SPLU saat ini juga dapat dengan mudah dicari melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci "SPLU PLN".
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Dukung Pengembangan Mobil Listrik
PT PLN (Persero) mengantisipasi penggunaan motor dan mobil listrik, dengan menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Saat ini jumlahnya sudah mencapai 875 titik tersebar di beberapa wilayah.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN telah memikirkan infrastruktur pengisian bahan bakar mobil listrik, sebelum secara resmi pemerintah menyatakan akan mendorong pengembangan motor dan mobil listrik, yaitu dengan membangun SPLU.
“Hal ini sudah dipersiapkan sejak lama untuk menjawab tantangan di masa depan. Saat ini kendaraan listrik sudah banyak bermunculan. Ini tak hanya hemat energi, tapi juga ramah lingkungan," kata Made, di Jakarta, Minggu 27 Agustus 2017.
Menurut Made, saat ini PLN sudah menyediakan sedikitnya 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia. SPLU ini tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau, Muara Bungo, Bengkulu, Lampung, Manado, Gorontalo, Palu, Kotamobagu, Yogyakarta, Bali, Makassar, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk SPLU di Jakarta sendiri, sampai dengan akhir Juli 2017 telah terpasang di 542 titik. Keberadaan SPLU akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan konsumen, termasuk kebutuhan pengisian energi kendaraan listrik di tempat umum.
Tahun ini ditargetkan sudah ada 1.000 unit SPLU khusus di Jakarta. Lokasi SPLU-SPLU ini dapat ditemukan melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci SPLU PLN.
"Untuk mengimbangi perkembangan teknologi ini, PLN sudah menyiapkan SPLU dari jauh-jauh hari. Kami yakin bisa memenuhi ketersediaan SPLU dengan kualitas maksimal, apalagi daya pasok energi listrik juga banyak dipasok dari pembangkit baru yang berasal dari program 35.000 MW," papar Made.
SPLU tersebut merupakan inovasi PLN, yang pada awalnya dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau pedagang kaki lima (PKL). Seiring dengan berkembangnya teknologi, SPLU pun dapat digunakan untuk mengisi ulang energi kendaraan listrik. SPLU Beji Lintar mengadopsi sistem prabayar.
Advertisement