Galau Jadi Karyawan di Usia 25? Atasi dengan Cara Ini

Berikut mengatasi kegalauan saat menjadi karyawan di usia 25 tahun

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 26 Mar 2019, 09:32 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 09:32 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Pada saat menginjak umur 25 tahun, Anda akan memasuki fase di mana karier yang dijalani akan dipertanyakan. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah Quarter Life Crisis dan merupakan hal yang cukup wajar terjadi.

Fenomena ini mengungkapkan adanya pengaruh psikologis Anda di berbagai hal, utamanya mengenai karier. Bahkan tak jarang beberapa orang mengalami kejadian ini lebih awal, seperti saat baru saja lulus kuliah dan akan memasuki dunia kerja.

Fase ini tentu membuat bertanya-tanya apakah karier yang Anda jalankan sesuai dengan keinginan atau justru hanya menuruti atau ikut-ikutan lingkungan sekitar. Selain itu, pada fase ini pun Anda akan bertanya-tanya apakah tujuan dari karier yang dijalankan, dan sebagainya.

Fase ini mengajarkan banyak hal, baik sisi negatif maupun sisi positif. Anda akan menjadi lebih mawas diri untuk menemukan arah jalan hidup yang lebih baik.

Namun demikian, fase ini akan menjadi buruk jika Anda salah dalam mengambil keputusan dan tidak ditangani dengan baik. Berikut mengatasi kegalauan saat menjadi karyawan di usia 25 tahun, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tentukan Harapan yang Sesuai dengan Kondisi

Hampir semua orang tahu, menjadi seorang fresh graduate membuat mereka terkadang sulit mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan pengalaman yang masih minim hingga terlalu memilih-milih pekerjaan dan berimbas pada lamanya mereka mendapatkan pekerjaan.

Perlu diingat, untuk memahami pekerjaan yang Anda inginkan dan mendapatkannya bukanlah perkara mudah. Terlebih jika Anda membandingkan juga dengan biaya hidup yang harus dikeluarkan.

Dengan memikirkan poin-poin tersebut, dapat membuat Anda menjadi lebih mudah dalam mengelola pendapatan serta pengeluaran. Selain itu, hindari pula menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi untuk mendapatkan gaji yang besar di awal karier Anda.

Tak perlu Anda menentukan gaji yang besar jika Anda memang belum memiliki pengalaman yang mumpuni. Itulah pentingnya menentukan ekspektasi sesuai dengan kondisi.

2. Cari dan Tentukan Apa yang Menjadi Keinginan Sesungguhnya

Ilustrasi Generasi Milenial (iStockphoto)
Generasi Milenial Tidak Menyadari Bahwa Masalah Kesehatan Tengah Mengintai Mereka Gara-gara Kebiasaan Buruk yang Mereka Kerjakan (Ilustrasi/iStockphoto)

Bekerja yang menyenangkan adalah pekerjaan sesuai dengan passion atau keinginan Anda. Namun demikian, saat ini tak sedikit orang yang bahkan tak memahami apa passion mereka, bahkan banyak pula yang sudah bekerja namun belum memiliki passion yang jelas.

Oleh karena itu, cobalah untuk memikirkan bidang apa yang Anda sukai, tak menutup kemungkinan karier pun akan mengikutinya selama Anda benar-benar dapat mengerjakannya dengan baik.

Menurut Rene Suhardono seorang pakar di bidang karier mengemukakan bahwa passion yang Anda punya adalah sesuatu yang dapat dikembangkan. Jika Anda menjalankan pekerjaan sesuai dengan passion, maka tak akan merasa terbebani.

Begitupun jika Anda mendapatkan tanggung jawab baru, Anda tak akan merasa apa yang diberikan pada Anda adalah bertujuan untuk memberatkan Anda dalam bekerja

3. Setiap Orang Punya Kelebihan Sendiri, Setop Membandingkan dengan Orang lain

Sering kali kita merasa tertekan lantaran membandingkan diri dengan orang yang seumuran, namun telah memiliki banyak pencapaian. Hal yang perlu diketahui adalah, untuk bisa mendapatkan posisi Anda sekarang ini bukanlah perkara yang mudah.

Saat ini, ada banyak sekali orang-orang yang posisinya masih di bawah Anda namun tetap semangat dalam menjalani hidup. Kita tidak bisa membandingkan diri dengan orang lain, karena kita tidak pernah tau seberapa besar pengorbanan mereka untuk mendapatkan posisi yang saat ini Anda lihat dan kagumi.

Kuncinya tetaplah fokus dengan diri Anda sendiri dan hindari membanding-bandingkan dengan orang lain. Karena setiap orang punya kelebihannya masing-masing. Anda hanya terus menggali kemampuan dan terus mengembangkannya.

4. Pahami Apa Tujuan Karier yang Anda Jalani saat ini

[Bintang] Sukses
Ilustrasi perempuan sukses dengan berbagai proses dialaminya. (Picture: diaiz.co)

Menentukan tujuan hidup adalah sebuah keharusan, namun untuk mendapatkan tujuan hidup pula Anda harus menentukan tujuan dari karier yang dijalani. Karier adalah jalan menuju kesuksesan yang Anda dambakan.

Oleh karena itu, tanyakan pada diri di usia sepuluh tahun ke depan, Anda ingin terlihat seperti apa, memiliki apa, dan hendak menjadi apa. Dengan menentukan pertanyaan tersebut, Anda bisa menjadi lebih fokus dalam meraih cita-cita.

5. Memiliki Pandangan Sendiri dalam Mengartikan Sebuah Kesuksesan

Definisi sukses antara satu orang dengan yang lain berbeda-beda. Maka tentukan sendiri pengertian sebuah kesuksesan bagi diri sendiri. Sehingga Anda akan puas dengan semua hal yang diraih.

Cobalah untuk menentukan target kesuksesan seperti apa yang Anda inginkan, dan capai dengan segenap upaya tanpa lelah dan menyerah. Namun yang perlu Anda ingat, jika Anda berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan, cobalah untuk menentukan tujuan lain, sehingga tujuan hidup Anda tak hanya berhenti sampai satu poin saja.

Terus Benahi Diri, Fokus, dan Kerjakan Sepenuh Hati

Demikianlah beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menghindari krisis di seperempat usia. Kunci dari menghadapi fenomena tersebut adalah terus berbenah diri, selalu fokus dengan apa yang Anda mulai dan kerjakan sepenuh hati agar hasilnya tak menghianati usaha Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya