Liputan6.com, New York - Teknologi terus berkembang, membuat banyak pekerjaan diselesaikan menggunakan mesin. Baru-baru ini, sebuahstart upasal Australia mengembangkan sejumlah robot yang dengan kecerdasannya dapat menyiangi rumput liar dan menggembala sapi.
Melansir laman CNBC, Kamis (11/4/2019), start upbernama Agerris ini fokus pada sistem robotik pengolahan sawah dan udara untuk pertanian. Perusahaan tersebut menggunakan teknologi yang dikembangkan di University of Sydney’s Australian Center for Field Robotics.
Awal pekan ini, start up Agerris mendapatkan dana USD 4,64 juta guna membiayai pengembangan dan ujicoba produk-produk robot tersebut. Hasil produksinya diharapkan dapat segera dipasarkan.
Advertisement
Baca Juga
Uniseed mengungkapkan, uang itu akan digunakan untuk mengkomersialisasi robot dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian.
"Para petani di seluruh dunia akan perlu meningkatkan produksi dengan meningkatkan produktivitas pertanian. Tapi sekarang masih banyak yang kesulitan mendapatkan cara yang tepat mengembangkan lahan mereka," ungkap CEO Agerris Salah Sukkarieh.
Mengatasi biaya bahan bakar traktor yang meningkat
Ia menjelaskan, para peternak sapi menghadapi persoalan yang cukup rumit saat ini. Di antaranya adalah biaya bahan bakar traktor yang kian meningkat, pemeliharaan hewan ternak serta kesalahaan pengelolaan lahan.
"Tujuan kami adalah membantu mengatasi seluruh tantangan tersebut dengan memberikan petani pendekatan pengolahan lahan yang presisi. Semuanya dibuat denngan teknologi sensor dan automatisasi pertanian," papar Sukkarieh.
Teknologinya juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan hewan ternak dan keberlanjutan lingkungan.
Salah satu robot yang ada dikenal dengan sebutan Swagbot. Itu merupakan robot yang mengadopsi berbagai kecerdasan alat yang digunakan untuk mengelola lahan pertanian.
Robot tersebut dapat menyiangi rumput, menggembalakan sampi dan akan mampu mengawasi kesehatan hewan ternak.
Â
Advertisement