Unik, China akan Gelar Lomba Lari Manusia vs Robot

Pada April 2025, Beijing akan menggelar half marathon unik pertama di dunia, mempertemukan 12.000 pelari manusia dengan robot-robot humanoid dalam perlombaan teknologi dan kecepatan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Feb 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 10:30 WIB
(Ilustrasi robot AI by AI)
(Ilustrasi robot AI by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - China dilaporkan tengah bersiap untuk menggelar perlombaan lari bersejarah pada April mendatang: yakni, lomba lari manusia vs robot!

Pertandingan lari half marathon alias 21 km ini dijadwalkan akan dilaksanakan di Distrik Daxing, Beijing, China.

Mengutip Hindustan Times dan sejumlah sumber lainnya, Jumat (14/2/2025), sebanyak 12.000 atlet manusia akan bersaing dengan robot humanoid. Nantinya tiga pelari teratas, baik manusia maupun robot akan mendapatkan hadiah.

Lomba lari manusia vs robot ini diselenggarakan oleh badan administratif Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing atau E-Town. Lomba half marathon ini akan menampilkan robot-robot yang dikembangkan oleh lebih dari 20 perusahaan.

Robot-robot yang mengikuti lomba lari ini harus memenuhi sejumlah kriteria. Termasuk bentuknya humanoid dengan kemampuan melakukan gerakan seperti berjalan atau lari dengan dua kaki, bukan roda.

Syarat Robot yang Bisa Ikut Serta

Masih dari pedoman resmi, robot harus memiliki tinggi antara 0,5 meter hingga 2 meter. Jarak ekstensinya minimal 0,45 meter dari sendi panggul ke telapak kaki.

Robot yang dikendalikan dari jarak jauh maupun yang sepenuhnya otonom bisa mengikuti lomba lari ini. Operator pun diizinkan untuk mengganti baterai saat perlombaan, jika diperlukan.

Robot Tiongkok Ikutan

Salah satu robot yang akan menjadi peserta lomba lari ini adalah Tiangong. Robot ini adalah humanoid yang dikembangkan oleh Embodied Artificial Intelligence Robotics Innovation Center di Tiongkok.

Tiangong disebut bisa lari dengan kecepatan rata-rata 10Km per jam. Tahun lalu, robot ini juga pernah berlari bersama pesaing manusa di Yizhuang Half Marathon di Beijing.

Adapun lomba lari manusia vs robot ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar dari Tiongkok, guna mengatasi tantangan demografis yang kini dihadapi.

Dengan populasi yang semakin tua dan tenaga kerja yang menyusut, Tiongkok berinvestasi dalam jumlah besar di bidang otomatisasi dan robotika, guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Teknologi Canggih di Lintasan

Lomba ini bukan sekadar ajang olahraga biasa. Ini adalah peragaan nyata kemajuan teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) Tiongkok di mata dunia.

Acara ini merupakan bagian dari strategi ambisius China untuk memimpin dunia dalam pengembangan teknologi AI.

E-Town sendiri berperan besar dalam hal ini, menyumbang sekitar 50 persen dari total output produksi robot di Beijing, yang nilainya mencapai hampir 10 miliar yuan (sekitar Rp21 triliun).

Sekadar informasi, robot humanoid dipandang jadi hal penting sebagai upaya mencapai kemandirian dan meningkatkan keunggulan kompetitif, terutama menghadapi Amerika Serikat.

Pada 2023 saja, Tiongkok menyumbang 51 persen dari total instalasi robot di dunia. Total robot di Tiongkok yang dikerahkan adalah 276.288 robot.

Tiongkok bahkan berencana menggelar acara di bulan Agustus mendatang, yang mengkompetisikan manusia vs robot dalam olahraga atletik, sepak bola, dan tantangan berbasis keterampilan lainnya.

Tiangong: Robot Lokal yang Berkembang Pesat

Salah satu robot yang menarik perhatian adalah Tiangong, sebuah robot humanoid buatan Tiangong. Meskipun dalam uji coba sebelumnya hanya mampu berlari sejauh 100 meter, performa Tiangong telah meningkat pesat. 

Hadiah Menarik Menanti

Kecepatan dan inovasi akan dihargai. Tiga pelari tercepat, baik manusia maupun robot, akan mendapatkan hadiah.

Persaingan ketat diprediksi akan terjadi, baik di antara para pelari manusia maupun antara robot-robot canggih tersebut.

Partisipasi Global Boston Dynamic hingga Tesla

Dikutip dari laman Oddity Central, perusahaan-perusahaan robotika terkemuka dunia seperti Tesla, Boston Dynamics, dan 1X turut serta dalam perhelatan akbar ini.

Mereka akan menampilkan robot-robot bipedal terbaik mereka, siap bersaing dengan para pelari manusia dan robot lainnya.

Ini menjadi bukti bahwa perlombaan ini telah menarik perhatian dunia dan menjadi ajang unjuk kemampuan teknologi robotika global.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya