Jokowi Banggakan Kiprah BUMN di Luar Negeri Saat Debat Pamungkas

Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) membanggakan kiprah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam debat final.

oleh Bawono Yadika diperbarui 13 Apr 2019, 22:32 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 22:32 WIB
Jokowi-Ma'ruf Tunjukkan Kartu Sakti Andalan di Debat Kelima Pilpres
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan visi dan misi selama Debat Pilpres 2019 kelima, Jakarta, Sabtu (13/4). Debat kelima merupakan debat terakhir dalam masa kampanye dan mengambil tema Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) membanggakan kiprah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam debat final pada Sabtu (13/4/2019).

Jokowi menambahkan, saat ini BUMN juga sudah mengembangkan bisnis ke luar negeri dengan ekspor. Salah satunya dilakukan PT INKA.  Selain itu ada juga BUMN karya.

"Kita tahu sudah mulai perusahaan karya melakukan pekerjaan besar di Timur Tengah dengan kerjakan infrastruktur, perumahan. Dan juga pabrik INKA kita sudah ekspor kereta api ke Bangladesh tidak dalam jumlah sedikit," kata dia.

Selain itu, Jokowi menuturkan, pihaknya akan membangun holding-holding BUMN ke depan. Holding itu berkaitan dengan konstruksi, migas, dan berkaitan dengan pertanian, perkebunan serta perdagangan. Dengan membentuk holding BUMN itu nanti dibangun super holding.

"Saya kira ke depan kita akan membangun holding-holding BUMN baik holding yang berkaitan dengan konstruksi, karya berkaitan dengan migas. Holding berkaitan dengan pertanian, perkebunan, berkaitan dengan perdagangan lainnya. Akan ada holding di atasnya ada super holding," ujar dia.

Lebih lanjut ia menuturkan, BUMN juga harus berani keluar sehingga dapat mengembangkan usahanya di luar negeri. Hal ini dengan membuka pasar, jaringan. Dengan begitu diharapkan swasta juga dapat ikuti BUMN. Selain itu ada holding diharapkan dapat lebih mudah mencari modal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya