Jelang Ramadan, Harga Jengkol Masih Stabil

Tiap tahunnya, harga jengkol akan meningkat jelang lebaran.

oleh Athika Rahma diperbarui 03 Mei 2019, 20:32 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2019, 20:32 WIB
H-2 Puasa, Harga Jengkol Belum Alami Peningkatan
H-2 Puasa, Harga Jengkol Belum Alami Peningkatan

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Ram⁴adan 2019, bahan pokok kerap mengalami kenaikan harga, salah satunya jengkol. Ternyata, setiap tahunnya harga jengkol menjelang Ram⁴adan akan melambung.

Meski begitu, pantauan Liputan6.com dari Pasar Kelapa Gading, Jakarta Utara melihat harga jengkol masih berada di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogramnya, seperti yang diutarakan Mimin (55), salah satu pedagang jengkol.

"Sekarang sih belum naik, biasanya nanti minggu awal puasa sama pas mau lebaran," tuturnya pada Liputan6.com, Jumat (3/5/2019).

Lebih lanjut, pedagang yang lain, Eni (46) menyatakan jika harga jengkol menyangkut pasokan dari petani. Jika harga sedang murah seperti ini, berarti petani jengkol memiliki pasokan yang melimpah. Sementara, saat ini harga berada di titik sebaliknya.

"Kalau dari tahun kemarin naiknya drastis banget, bisa sampai Rp 70 ribu per kilogram," ungkap Eni.

Meski nantinya harga jengkol diprediksi akan melambung, para pedagang tidak khawatir akan sepi pembeli. Pasalnya, dari tahun ke tahun jengkol tetap diburu masyarakat.


Jelang Akhir Pekan, Harga Bawang Putih Masih Rp 60 Ribu per Kg

Harga Bawang Merah Naik Hingga Rp5000/Kg
Seorang pedagan bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati sedang merapihkan dagangannya, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Memasuki bulan Ramadan sejumlah harga sayur mengalami kenaikan harga. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Harga bawang putih masih belum turun meski pemerintah sudah menyetujui impor. Menurut pantauan Liputan6.com harga bawang putih masih betah di atas Rp 50 ribu per kilogram (kg).

"Bawang putih masih mahal, yang banci Rp 50 ribu per kg, yang kating Rp 60 ribu per kg. Kemarin katanya turun, tapi katanya naik lagi. Kirain saya juga sudah turun, tahunya belum. Kemarin saya ambil belum turun juga," ujar Tarmi (45) saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Jumat (26/4/2019).

Sementara itu, harga cabai sedang turun. Tarmi menjual cabai rawit merah seharga Rp 35 ribu per kg dan cabai merah keriting pun turun di bawah Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg saja. Yang sedikit mahal adalah cabai hijau kecil seharga Rp 35 ribu per kg.

Sayuran lain terpantau fluktuatif: Tomat per kilo masih Rp 20 ribu, timun seharga Rp 8 ribu per kg, dan kentang dijual Rp 14 ribu. Harga jelang puasa diprediksi naik.

"Naiknya paling Rp 2.000-Rp 3.000. Menjelang puasa selama ini belum, kalau nanti puasa seminggu biasanya pada naik. Sekarang masih belum," ujar Tarmi.

Pedagang lain, Yusuf (24) juga berkata bawang masih mahal, bawang putih  banci dijual Rp 50 ribu per kg dan kating seharga Rp 58 ribu per kg, hampir Rp 60 ribu. Untuk bawang merah terpantau lebih jinak, yakni Rp 40 ribu per kg.

Ketika ditanya perkiraan turunnya harga bawang putih, Yusuf mengaku belum mendapat kabar. Harga jelang puasa pun diperkirakan naik.

"Masalahnya mendekati puasa naik lagi, paling turun sebentar, lalu puasa naik lagi," ucapnya.


Jelang Puasa, Harga Daging Ayam Naik Perlahan

(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Penjual daging ayam di Pasar Kwitang Dalam (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Menjelang kedatangan bulan puasa, harga daging ayam mengalami kenaikan. Pihak pedagang menjelaskan, harga ayam tak akan langsung melonjak, melainkan merangkak naik perlahan.

"Harga ayam satu kilo Rp 38 ribu. Ini harga mulai naik, seminggu lalu sudah mulai naik, kalau ayam itu kan enggak langsung mendadak naiknya," ucap Merie (58) ke Liputan6.com di Pasar Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (22/4/2019).

Merie tidak bisa berbuat banyak karena harga sudah naik dari kandang. Ia berharap harga daging tidak terlalu melonjak. Sebab, selain memberatkan pedagang, juga menyusahkan para pembeli.

Tak jauh dari lapak Merie, pedagang lain Ani (59) menjual dengan harga yang sama, yakni Rp 58 ribu per kg dan Rp 50 ribu per kg untuk bagian fillet. Senada dengan Merie, Ani menyebut kenaikan harga sudah mulai terjadi dalam skala kecil.

"Ini naiknya seribu, seribu, seribu," jelas Ani seraya mengimplikasikan harga naik perlahan tapi pasti.

Jika harga naik pun ia menginginkan kisaran harga naik yang wajar bagi daging ayam seperti tahun lalu. "Harapannya, meski naik tapi masih stabil," ucap Merie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya