Liputan6.com, Jakarta - Harga bawang putih masih belum turun meski pemerintah sudah menyetujui impor. Menurut pantauan Liputan6.com harga bawang putih masih betah di atas Rp 50 ribu per kilogram (kg).
"Bawang putih masih mahal, yang banci Rp 50 ribu per kg, yang kating Rp 60 ribu per kg. Kemarin katanya turun, tapi katanya naik lagi. Kirain saya juga sudah turun, tahunya belum. Kemarin saya ambil belum turun juga," ujar Tarmi (45) saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Jumat (26/4/2019).
Sementara itu, harga cabai sedang turun. Tarmi menjual cabai rawit merah seharga Rp 35 ribu per kg dan cabai merah keriting pun turun di bawah Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg saja. Yang sedikit mahal adalah cabai hijau kecil seharga Rp 35 ribu per kg.
Advertisement
Baca Juga
Sayuran lain terpantau fluktuatif: Tomat per kilo masih Rp 20 ribu, timun seharga Rp 8 ribu per kg, dan kentang dijual Rp 14 ribu. Harga jelang puasa diprediksi naik.
"Naiknya paling Rp 2.000-Rp 3.000. Menjelang puasa selama ini belum, kalau nanti puasa seminggu biasanya pada naik. Sekarang masih belum," ujar Tarmi.
Pedagang lain, Yusuf (24) juga berkata bawang masih mahal, bawang putih banci dijual Rp 50 ribu per kg dan kating seharga Rp 58 ribu per kg, hampir Rp 60 ribu. Untuk bawang merah terpantau lebih jinak, yakni Rp 40 ribu per kg.
Ketika ditanya perkiraan turunnya harga bawang putih, Yusuf mengaku belum mendapat kabar. Harga jelang puasa pun diperkirakan naik.
"Masalahnya mendekati puasa naik lagi, paling turun sebentar, lalu puasa naik lagi," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Putih
Sebelumnya, harga bawang putih di sejumlah daerah menjelang bulan puasa terus mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa pasar tradisional di Jakarta harga bawang putih tembus mencapai Rp 50.000 per kilogram.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, untuk menstabilkan harga bawang putihsaat ini pihaknya akan berfokus untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satunya dengan menambah luas tanah untuk menanam komoditas pangan termasuk bawang putih.
“Aku kan domainya produksi. Dulu tanaman kita 2014 kita hanya 1.000 hektare (Ha) hari ini 11.000 Ha,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Amran mengatakan untuk tahun ini Kementerian Pertanian sendiri telah menargetkan luas lahan untuk tanam pangan bisa mencapai 20.000 Ha. Bahkan tak tanggung-tanggung dalam 1-2 tahun ke depan luas tanam pangan bisa mencapai 60.000 Ha.
“Target tahun ini 20.000 Ha. artinya naik 2.000 persen. Doakan 1-2 tahun ke depan sudah bisa mencapai 60.000 Ha,” kata Amran.
Menurutnya,dengan luas tanaman mencapai 60.000 Ha maka produksi akan naik dan ketersedian stok akan terjaga. Dengan begitu, maka secara otomatis juga harga-harga akan stabil.
“Untuk indonesia swasembada (perlu luas lahan) 60.000 Ha,” tegasnya.
Advertisement