Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan penurunan harga tiket pesawat berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) seperti Lion Air dan Citilink akan terjadi untuk semua rute penerbangan.
Adapun skema yang bakal digunakan untuk penurunan dengan memberikan diskon 50 persen dari tarif batas atas yang berlaku di 3 hari dengan jam-jam tertentu.
"(Itu penurunan tiket untak rute favorit atau gimana?) Semua. Semua rute (penerbangan)," katanya saat ditemui di Kementerian Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Sekretaris Menteri Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dalam secara bersama-sama pihak maskapai penerbangan LCC sepakat untuk menjual tiket penerbangan murah di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada jam-jam berikut yakni mulai pukul 10.00 WIB - 14.00 WIB.
"Yang pertama adalah untuk LCC domestik pada setiap hari Selasa Kamis dan Sabtu pada jam keberangkatan antara pukul 10.00 sampai pukul 14.00 waktu lokal di masing-masing bandara yang ada di sana," katanya saat konferensi pers di Kantornya Jakarta, Senin (1/7).
Adapun penurunan harga tiket yang telah ditetapkan tersebut akan diberikan diskon hingga 50 persen dari tarif batas atas (TBA) yang diatur oleh pemerintah.
"Intinya adalah pemerintah beserta seluruh stakeholder terkait tetap berkomitmen ingin menyediakan penerbangan murah bagi masyarakat yaitu untuk LCC domestik dari hari Selasa Kamis Sabtu," jelasnya.
Â
Reporter:Â Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Maskapai Masih Kaji Rute yang Didiskon
Kendati begitu, pihaknya mengaku masih belum bisa memberikan jadwal atau rute-rute penerbangan yang akan diberikan diskon tarif tersebut. Sebab, masing-masing maskapai masih akan mengkaji dan menghitung terkait dengan penurunan ini.
"Akan kami umumkan kepada teman-teman semuanya Insya Allah hari Kamis. Flight nya mana saja rute mana saja turunnya berapa persen itu akan kami umumkan di hari Kamis nanti," katanya.
Â
Advertisement
Tiket Pesawat Mahal Picu Jumlah Penumpang Pesawat di Mei Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2019 mencapai 5,3 juta orang. Jumlah ini turun 7,10 persen dibanding April 2019 atau bulan sebelumnya.
"Bisa dipahami ketika jumlah penumpang angkutan udara pada Mei 2019 kembali mengalami penurunan. Di satu sisi karena harga tiket masih mahal," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang tersebut terjadi di seluruh bandara utama yang meliputi Bandara Ngurah Rai di Denpasar 20,57 persen, Kualanamu di Medan 20,32 persen, Juanda di Surabaya 14,57 persen, Hasanudin di Makasar sebesar 9,95 persen dan Soekarno Hatta di Cengkareng 9,06 persen.
Secara kumulatif angkutan udara domestik Januari-Mei 2019 tercatat sebanyak 29,4 juta. Angka ini turun sebesar 21,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 36,4 juta orang.
"Jumlah terbesar tercatat di Soekarno Hatta mencapai 7,2 juta orang atau 24,50 peesen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda Surabaya 2,3 juta orang atau 7,94 persen," katanya.
Sedangkan untuk penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional pada Mei 2019 mencapai 1,4 juta penumpang. Angka tersebut mengalami penurunan 3,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya.