Sri Mulyani Harap Aliran Modal Asing ke Indonesia Tak Cuma Mampir Sebentar

Per 27 Juni atau year to date, tercatat jumlah modal asing yang masuk mencapai Rp 154 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2019, 16:31 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 16:31 WIB
Rapat Kerja
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Gubernur BI Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019). Raker tersebut membahas mengenai asumsi dasar makro dalam RAPBN 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin aliran modal asing masuk ke Indonesia masih cukup deras hingga akhir 2019. Indonesia memiliki daya tarik sendiri untuk menarik masuk aliran modal asing tersebut seperti pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif tinggi dan stabil.

"Kita berharap capital inflow akan masuk ke Indonesia secara permanen," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Sri Mulyani menambahkan dari sisi kebijakan makro dan fiskal selama ini diterapkan pemerintah juga cukup baik sejauh ini. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan iklim investasi yang baik pula maka dengan sendirinya akan memberikan daya tarik terhadap investor asing.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah arus modal asing yang masuk Indonesia masih cukup besar. Modal asing masuk melalui baik melalui SBN (Surat Berharga Negara) maupun saham.

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan per 27 Juni atau year to date, tercatat jumlah modal asing yang masuk mencapai Rp 154 triliun.

"Paling tidak inflow sampai dengan year to date sampai 27 Juni itu jumlahnya sekitar Rp 154 triliun," kata dia, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (28/6).

Angka tersebut, jelas Dody terdiri atas modal asing yang masuk lewat SBN sebesar Rp 90 triliun. Sisanya sebesar Rp 60 triliun, masuk lewat saham.

"Terdiri masuk melalui SBN dan melalui saham. Dua instrumen yang paling besar membawa inflow ke perekonomian," ungkapnya

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Surat Utang Negara Laris Manis, Modal Asing Kian Deras Masuk

Rupiah Menguat di Level Rp14.264 per Dolar AS
Pekerja menunjukan Dolar AS di jasa penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk (capital inflow) Indonesia semakin deras. Sejak awal tahun, aliran modal asing masuk telah mencapai Rp 130,24 triliun.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan hal tersebut menandakan persepsi investor asing terhadap pasar keuangan Indonesia semakin membaik. 

"Kalau year to date-nya sekarang adalah Rp 130,24 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp 72,96 triliun, sahamnya Rp 58,95 triliun," ujar dia di Jakarta, pada Jumat 21 Juni 2019.

Dia mengungkapkan, dalam minggu-minggu terakhir ini, aliran modal asing yang masuk terbanyak melalui SBN karena investor banyak yang mengikuti lelang. Tercatat dalam kurun waktu 4 hari saja inflow mencapai Rp 23,67 Triliun.

"Data transaksi 17 sampai 20 Juni 2019, aliran modal asing di pasar ke Indonesia itu Rp 23,67 Triliun," ujarnya.

Inflow dalam waktu 4 hari tersebut masuk melalui SBN sebesar Rp 22,6 triliun dan sisanya masuk melalui pasar saham atau obligasi.

"Memang investor asing nett beli antara lain memang minggu lalu kan ada lelang dari SBN demikian juga dalam minggu ini juga terjadi aliran modal asing yang masuk. Jadi terutama memang pada beberapa minggu terakhir masuk khususnya ke SBN ya," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya