Liputan6.com, Jakarta - Harga daging ayam di pasar tradisional Jakarta kembali naik. Setelah beberapa pekan lalu terpantau di kisaran Rp 28 ribu per ekor, kini harga ayam naik Rp 6.000 menjadi Rp 34 ribu per ekor.
Sebelumnya, harga daging ayam turun karena adanya kelebihan pasokan, dimana stok daging ayam melimpah sedangkan daya beli masyarakat tidak mampu menyeimbanginya.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Kelapa Gading, Yetti (34), mengaku bahwa kenaikan harga tersebut tidak berpengaruh besar kepada omzet penjualan. Menurutnya, karena warga Kelapa Gading menyukai ayam maka penjualannya tidak akan mengalami penurunan banyak.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kalau di sini mungkin karena orang-orang suka makan ayam jadinya tetap beli mau naik atau enggak, kemarin pas turun pun pembelinya tetap itu-itu saja, kok, cuma memang kadang belinya banyak, biasanya 1 ekor jadi 2 ekor," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat (11/7/2019).
Saat ini, Yetti menjual ayam ukuran kecil seharga Rp 34 ribu per ekor, sementara untuk harga ayam ukuran besar dilabeli Rp 50 ribu per ekor.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Telur Mulai Turun
Untuk telur ayam, harganya mengalami penurunan meski tidak signifikan. Telur ayam dipatok Rp 28 ribu per kilogram (kg) pada awalnya, dan sekarang mulai menyentuh angka Rp 24 ribu per kilogram.
"Saya bulan-bulan lalu jual Rp 28 ribu, terus turun jadi Rp 26 ribu, sekarang di kisaran Rp 24 ribu - Rp 25 ribu per kg," ungkap Dul (36), salah satu pedagang telur dan ayam kepada Liputan6.com.
Advertisement
Harga Daging Sapi dan Babi Stabil
Daging lainnya, seperti daging sapi masih dilabeli seharga Rp 130 ribu per kilogram, khusus untuk daging sapi has (paha belakang). Sementara untuk daging sapi murni (semur) dihargai Rp 120 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk daging babi berlemak dijual seharga Rp 90 ribu per kilogram.