Nongsa Digital Park dan Kawasan Industri Kendal Akan Jadi KEK

Perubahan kedua wilayah tersebut menjadi KEK diharapkan bisa menggenjot investasi.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 09 Okt 2019, 15:45 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 15:45 WIB
3 Menteri Jokowi Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat meluncurkan Paket Kebijakan Ekomomi XVI di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/11). Pemerintah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana menjadikan Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan Kawasan Industri Kendal, di Kendal, Jawa Tengah, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, perubahan kedua wilayah tersebut menjadi KEK diharapkan bisa menggenjot investasi.

“Sebagai Digital Park tentu saja dia sangat fokus kepada kegiatan-kegiatan yang sifatnya digital, termasuk pendidikan,” kata dia seperti mengutip laman Sekretariat Kabinet, Rabu (9/10/2019).

Untuk Kawasan Industri Kendal, menurut Menko Perekonomian, Singapura menganggap kurang greget walaupun banyak invesasi di dalamnya. Karena itu, agar investasi makin banyak, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long mengusulkan perubahan menjadi KEK. Ini dia sampaikan saat ke Bali, pada akhir 2018. 

“Memang kita perlu waktu menyiapkannya. Sekarang ini statusnya rancangan peraturan pemerintahnya itu sudah selesai diharmonisasi di (Kementerian) Hukum dan HAM. Kita kemarin sudah naikkan ke Presiden untuk ditandatangani. Mestinya dalam hitungan hari itu akan ditandatangani,” terang Darmin.

Mengenai lamanya waktu menjadikan Kawasan Industri Kendal sebagai KEK, dia mengaku harus berbicara  terlebih dulu dengan Kementerian Perindustrian. Sebab instansi ini yang menginginkan supaya di Jawa jangan terlalu banyak KEK. Sementara jika di luar Jawa tidak masalah.

“Kalau di Jawa selama ini KEK itu lebih fokus kepada pariwisata ada Tanjung Lesung, belakangan ini ada Malang, Jawa Timur yaitu Singhasari,” jelas dia.

Namun, pemerintah sepakat tetap membangun KEK industri di Jawa. Ini asalkan memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu fokus pada ekspor, memiliki substitusi impor dan berteknologi tinggi.

“Itu sudah selesai RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah)-nya. Tadi juga saya sudah laporkan di pertemuan bahwa Presiden sudah kita kirim RPP-nya. Saya percaya Presiden akan menandatangani dalam berapa hari ini,” jelas dia.

 

Kelompok Kerja

20150910-Darmin Nasution
Menko Perekonomian Darmian Nasution saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Darmin menjelaskan, ada kelompok kerja investasi tetapi ini sebenarnya kelompok kerja yang berhubungan dengan KEK Kendal. Supaya investor baik dari Singapura maupun dari dalam negeri makin banyak yang masuk ke dalam.

“Sekarang ini investasi di kawasan waktu dia masih kawasan industri itu USD 555 juta, dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 2.400 orang. Kita ingin dia dengan teknologinya yang lebih tinggi atau yang lebih berorientasi ekspor,” terang dia.

Kemudian ada juga working group (kelompok kerja) untuk transportasi. Serta kelompok kerja agribisnis.

"Yang cukup konkret sekarang ini, ada 1 pulau di dekat Batam, namanya Pulau Kundur, pulau ini dikembangkan untuk menghasilkan buah-buahan: pisang, nanas, apalah yang kemudian bisa laku. Ini juga sudah berjalan,” ujarnya.

Kemudian working group di sektor pariwisata. Telah dibuka rute baru Singapura-Indonesia, selain yang sudah ada selama ini, khususnya bagi pelayaran Genting Dreams ke Belitung mulai musim panas 2020.

“Itu untuk pertama kalinya Belitung akan disinggahi kapal pesiar, cruise yang kapasitasnya 3.000 penumpang, mudah mudahan nanti ke Mandalika nanti ke Labuan Bajo dan sebagainya,” ucap Damin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya