Ditolak SP Pertamina, Ahok Ngaku Lulusan S3 Mako Brimob

Ahok berharap masyarakat bisa mendukungnya secara penuh.

oleh Athika Rahma diperbarui 25 Nov 2019, 10:43 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 10:43 WIB
Ahok-Djarot Kompak Resmikan HUT Kota Jakarta ke-488
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan serangkaian kegiatan peringatan HUT Ibu Kota ke-488 di Taman Fatahillah, Jakarta, Minggu (31/5/2015). Tema peringatan HUT ke-488 yakni, Jakarta modern, kreatif, dan berbudaya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Penunjukan ini ditindaklanjuti dengan pemberian Surat Keputusan (SK) kepada Ahok hari ini, Senin (25/11/2019).

Penunjukan ini sempat mendapat penolakan dari Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu. Saat ditanya, Ahok hanya menanggapinya dengan santai sambil bercanda.

"(Mereka) kan belum kenal saya. Saya lulusan S3 Mako Brimob," ujarnya sambil diiringi gelak tawa.

Kendati demikian, Ahok berharap masyarakat bisa mendukungnya secara penuh selama dirinya bertugas. Hal itu semata-mata agar kinerja Pertamina semakin baik.

"Saya minta yang pertama dukungan doa, yang kedua dukungan informasi dari masyarakat. Fungsinya (Komut) kan pengawasan," imbuhnya.

Ahok sempat divonis hukuman dua tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama.

Ahok langsung ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017 dan ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dan bebas pada 24 Januari 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ahok Resmi Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ngevlog pertama kali usai bebas dari penjara. (Youtube: Panggil Saya BTP)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) hari ini, Senin (25/11/2019). Pria yang akrab disapa Ahok tersebut akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) ihwal pengangkatannya sebagai Komut.

Dalam menjalankan tugas ini, Ahok meminta masyarakat untuk mendukungnya.

"Saya minta, dukungan doa dan informasi. Kan, fungsinya (Komut) pengawasan, jadi semakin banyak yang lapor ke kami, kami bisa cek sistemnya," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).

Dirinya melanjutkan akan mengikuti segala peraturan di BUMN yang dipimpinnya kelak.

"Tujuan saya bantu Bu Nicke (Direktur Utama Pertamina) dan teman-temannya agar berhasil jadi Dirut Pertamina dalam sejarah kita," imbuhnya.

Sebagai informasi, Ahok akan bekerja didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gudi Sadikin yang nantinya menjabat sebagai Wakil Komut. Adapun, Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Sahamnya hari ini di tempat yang sama, Kementerian BUMN. 

Terima SK Pengangkatan Komut Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di Osaka, Jepang.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di Osaka, Jepang. (foto: instagram basukibtp)

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi gedung Kementerian BUMN hari ini, Senin (25/11/2019).

Ahok datang mengenakan setelan batik lengan panjang berwarna cokelat dan dikawal oleh beberapa stafnya, tepatnya pukul 09.20 WIB.

Dirinya menyatakan akan menerima Surat Keputusan (SK) ihwal dilantiknya sebagai Komut.

"Ya, hari ini penyerahan SK," di Jakarta.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ahok resmi ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. Adapun, Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Sahamnya hari ini di tempat yang sama, Kementerian BUMN.

Di sela-sela perjalanan menuju lift, Ahok sempat meminta dukungan masyarakat dalam menjalankan pekerjaannya.

"Minta dukungan dari masyarakat, fungsinya (Komut) kan pengawasan. Semakin banyak yang melaporkan maka semakin baik," imbuh Ahok.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya