Berikut 5 Tips dari Miliarder untuk Bisa Kumpulkan Pundi-Pundi Uang

Banyak hal yang dilalui dalam berbisnis dan berkarier. Untuk raih satu juta dolar pendapatan, ini yang perlu Anda cermati!

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Miliarder
Kebiasaan makan miliarder ternyata memengaruhi kesuksesan kerja. (Ilustrasi: The Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta - Ben Simkin hampir tidak melanjutkan studi sebagai mahasiswa. Ia ditendang keluar dari sekolah tinggi karena meretas sistem komputer universitas.

Tapi itu tidak menahan dia. Pada usia 20, programmer otodidak ini meluncurkan sebuah perusahaan perangkat lunak yang kemudian empat tahun kemudian dijual dengan harga jutaan dolar AS.

Dua dekade setelahnya, miliarder Australia ini menjasi pendiri BusinessNET, sebuah bisnis pemasaran online dengan nilai jual USD 2 miliar. Selain itu ia juga mengembangkan program kepemimpinan bisnis, Mastermind.

Berikut adalah lima pelajaran yang ia ungkap tentang cara menghasilkan pundi-pundi uang seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (7/3/2020):

1. Buat Aset

Menurut Simkin, rute terbaik untuk bisa menghimpun pundi-pundi uang adalah menciptakan kekayaan intelektual sendiri, yang kemudian dijual untuk menghasilkan arus pendapatan terus menerus. Bahkan ketika Anda sedang tidak di tempat kerja.

"Waktu dan usaha yang Anda masukkan ke dalam pekerjaan, gunakan untuk membuat beberapa aset yang dapat Anda jual berulang-ulang," katanya.

Untuk Simkin, proses yang terlibat menerapkan keterampilan perangkat lunak untuk membangun alat pemasaran digital untuk bisnis dan membuat lokakarya online untuk para pemimpin bisnis.

Namun, ia mencatat bahwa strategi yang sama dapat diterapkan untuk berbagai disiplin ilmu dan keterampilan profesional.

2. Mengasah Spesialisasi

Dengan profilerasi teknologi, itu menjadi lebih mudah dari sebelumnya untuk menjual layanan Anda dalam skala yang lebih spesifik.

Itu disebabkan persaingan yang ketat dan memanas. Oleh karena itu lebih penting daripada sebelumnya untuk menemukan cela bisnis dan menguasainya, kata Simkin.

Ketika Simkin mulai di industri IT pada remaja, "Semua orang berfokus pada Microsoft," Dia mencatat. Jadi, sebaliknya, ia mengkhususkan diri dalam spesifikasi lain.

3. Fokus pada pelanggan

Setelah Anda mengasah spesialisasi Anda, saatnya untuk menguasai "keterampilan nomor satu"-kemampuan untuk menggaet pelanggan.

Pengusaha belajar itu dengan cara yang keras ketika ia mulai menggerakkan bisnis.

"Pada usia 20, aku hebat di komputer, tapi aku tidak mampu menarik pelanggan. Aku tidak akan berhasil dalam bisnis tanpa kemampuan itu, "kata Simkin.

"Ini semua tentang memahami nilai dari keahlian Anda dan belajar untuk berkomunikasi yang secara efektif," kata Simkin.

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

4. Lampaui Batas

Setelah mengamankan jaringan pelanggan, Anda perlu membuktikan diri kepada mereka dengan melampaui ekspektasi mereka, kata Simkin.

"Bagaimana Anda melakukan sedikit hal yang dapat membuat dampak besar tentnag bagaimana pelanggan menilai Anda," kata Simkin," dan Anda tidak pernah tahu siapa yang mengawasi progress Anda."

"Saya akan tinggal larut malam dan orang menyadari hal itu," katanya. "Saya kemudian dipantau dan diberi kontrak yang lebih besar karena mereka memercayai saya."

5. Hadapi Masa Keterpurukan

Seperti dengan sesuatu yang baru, Anda mungkin akan menemukan diri Anda dihadapkan dengan tantangan tak terduga dalam perjalanan bisnis Anda.

Tetapi penting untuk belajar untuk menempatkan situasi itu ke dalam perspektif dan melihat permasalahan sebagai salah satu bagian dari perjalanan bisnis Anda, kata Simkin.

"Ini sangat mudah untuk menunda kemunduran. Tetapi ketika Anda melihat lebih jauh ke depan, Ini adalah sebagian kecil yang harus Anda lewati "kata Simkin.

"Akan ada pasang surut. Ini adalah tentang bagaimana Anda menyikapi masa kemunduran bisnis, dengan kemampuan Anda menghadapi situasinya," tambahnya.

 

Reporter : Danar Jatikusumo

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya