DPR Tagih Hasil Terobosan yang Dilakukan Erick Thohir

Terobosan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir sejatinya dilakukan dalam memperbaiki kinerja perusahaan plat merah.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2020, 10:45 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 10:45 WIB
Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi VI DPR RI menagih hasil dari terobosan yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Terobosan dilakukan dalam memperbaiki kinerja perusahaan plat merah.

Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta menyatakan hingga 100 hari kerja kabinet Jokowi-Ma"ruf Amin berjalan, terobosan dan perubahan yang didengung-dengungkan Kementerian BUMN khususnya belum terlihat konkret.

"Setelah 4 bulan Erick Tohir menjabat Menteri BUMN, sejumlah gagasan yang ia luncurkan misalnya tentang rencana Holding BUMN, integrasi BUMN dan merger antar BUMN sampai saat ini belum ada rencana detailnya," kata dia di Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Selain itu, Nyoman juga mempertanyakan kontribusi BUMN-BUMN yang ada terhadap negara.

"Seperti yang kita ketahui lebih dari Rp 180 triliun keuntungan BUMN, 75 persen dihasilkan hanya oleh 17 BUMN. Padahal jumlah BUMN keseluruhan ada 142 belum lagi anak cucu BUMN hampir 700 lebih," ungkap Politisi PDIP itu.

Yang lebih memprihatinkan, kata Nyoman, keberadaan BUMN selama ini justru malah menjadi beban keuangan negara.

"Banyak BUMN yang hanya bisa menghidupi dirinya sendiri, ada BUMN yang mengandalkan Penanaman Modal Negara (PMN), ada BUMN yang terus menerus rugi dan mati suri," sindir Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Bali I itu.

"Begitu juga dengan anak cucu BUMN yang menjauh dari core bisnisnya, BUMN minyak mengurus rumah sakit, BUMN pelabuhan Pelindo yang ikut mengurus outsourching, Pegadaian mengurus outsourching, perusahan Komunikasi PT Telkom ikut mengurus bisnis hotel, begitu pula antara Pertamina dengan PGN sama sama juga mengurus bisnis migas, jadi pertamina disamping bisnis minyak juga gas, sebaiknnya difokuskan gas ke PGN," tandasnya.

Kendati demikian, Nyoman mengaku mengapresiasi blueprint yang disampaikan kementerian BUMN.

"Berkaitan dengan 7 rencana transformasi BUMN yang disampaikan kami memberikan apresiasi, ini harapan baru yang membawa aura positif pada BUMN yang selama ini susah berubah, feodal dan minim inovasi," puji Nyoman.

"Kami juga memberikan apresiasi atas target keuntungan BUMN dari Rp180 Triliun bertambah 50 persen dan juga memberikan pemasukan 50 persen yang masuk ke kas Negara selama 2019-2024, ini target yang optimis," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

7 Rencana Transformasi BUMN

Onderdil Harley Davidson dan Brompton
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Untuk diketahui, dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Menteri BUMN Erick Thohir mempresentasikan 7 rencana transformasi BUMN yang di rencanakan Kementrian BUMN.

Adapun 7 transformasi BUMN adalah:

1. Memperkuat KetahananEkonomi untuk Pertumbuhanyang Berkualitas dan Berkeadilan

2. Mengembangkan Wilayah untuk MengurangiKesenjangan dan Menjamin Pemerataan

3. Meningkatkan SumberDaya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

6. Membangun LingkunganHidup, MeningkatkanKetahanan Bencana dan Perubahan Iklim

7. Memperkuat StabilitasPolhukhankam danTransformasi Pelayanan Publik.

"Khusus untuk distribusi BBM dan Gas di daerah kepulauan, saya minta agar Menteri BUMN melakukan penugasan kepada Pertamina dan PGN agar melakukan langkah-langkah untuk daerah-daerah kepulauan yang ada di seluruh Indonesia, jangan samakan dengan daratan yang serba lancar, daerah kepulaun bisa terganggu oleh pasang surut air sungai dan laut," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya