Rupiah Melemah Dampak Kekhawatiran Virus Corona Masing Tinggi

Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah melemah dampak dari data eksternal..

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Feb 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 12:00 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah melemah dampak dari data eksternal.

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/2/2020), rupiah dibuka di angka 13.868 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.871 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 13.900 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.868 per dolar AS hingga 13.900 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,25 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.893 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yaitu 13.863 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa, mengatakan aksi jual (sell-off) di sebagian aset berisiko terlihat mereda tapi kekhawatiran terhadap Virus COVID-19 belum hilang.

"Laporan kasus Corona masih terlihat meningkat. Rupiah masih bisa tertekan karena kekhawatiran tersebut," ujar Ariston seperti dikutip dari ANtara, Selasa (25/2/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller menunjukkan mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari China, bank sentral China People's Bank of China (PBoC) tidak melakukan injeksi dana di pasar repo pagi ini.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.830 per dolar AS hingga Rp13.920 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya