Rupiah Melemah ke 13.887 per Dolar AS Terdorong Sentimen Eksternal

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.777 per dolar AS hingga 13.887 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Feb 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 11:15 WIB
Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan di awal pekan ini.  Rupiah melemah dampak dari data eksternal.

Mengutip Bloomberg, Senin (24/1/2020), rupiah dibuka di angka 13.777 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.760 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah je 13.887 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.777 per dolar AS hingga 13.887 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,16 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.863 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnyayaitu 13.777 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi mengalami koreksi seiring pelemahan mayoritas mata uang regional Asia.

"Dalam perdagangan Senin, rupiah kemungkinan masih akan melemah dampak dari data eksternal," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok 20 (G20) berjanji memantau dampak wabah virus COVID-19 pada pertumbuhan global dan bertindak jika diperlukan.

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam presentasinya memperkirakan epidemi COVID-19 akan mengikis 0,1 persen dari pertumbuhan global.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Siapkan Kebijakan

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan para bankir akan mencari opsi untuk menanggapi epidemi jika diperlukan, sementara Gubernur Bank Sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ,Haruhiko Kuroda mengatakan dia siap untuk melonggarkan kebijakan jika perlu.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden China Xi Jinping yang mengatakan akan meningkatkan penyesuaian kebijakan untuk membantu meredam dampak ekonomi dari wabah COVID-19.

Virus yang berasal dari China tersebut kini telah menyebar ke hampir 30 negara dan wilayah.

Ibrahim memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 13.689 per dolar AS hingga 13.810 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya