Holding BUMN Perkebunan Raih Penghargaan Emerging Industry Leader

Standar Emerging Industry Leader dinilai dari Perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang sistematis dan efektif.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2020, 14:13 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 14:13 WIB
Ilustrasi kebun teh
Ilustrasi kebun teh (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) meraih penghargaan BUMN Performance Exellence 2020 kategori Emerging Industry Leader dengan skor 631 pada Penganugerahan BPEA 2020 yang diselenggarakan oleh Forum Ekselen BUMN.

Hasil ini diperoleh dari proses assesment yang dilakukan oleh tim asesor KPKU kepada 114 BUMN pada level tahun 2019. KPKU BUMN merupakan salah satu strategi inisiatif Kementerian BUMN untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara kesisteman dan berkelanjutan menuju kinerja yang memenuhi standar kelas dunia.

Standar Emerging Industry Leader dinilai dari Perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang sistematis dan efektif, penerapan sudah baik dan tidak ada gap yang signifikan, analisis berbasis data fakta, dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam pembelajaran.

“Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) terus memperbaiki kinerjanya setiap tahun. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan usaha dari seluruh karyawan PTPN serta anak perusahaan dan juga dukungan dari seluruh stakeholder,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Selain Holding Perkebunan Nusantara, terdapat 9 BUMN yang meraih predikat Industri Leader. Penyerahan penghargaan BUMN Performance Exellence 2020 disaksikan oleh Nawal Nely Deputi Keuangan dan Manajemen Resiko Kementerian BUMN serta Faisol Riza Ketua Komisi VI DPR RI yang sangat mendukung kegiatan ini.

Selain pengumuman penghargaan kepada pada pemenang, acara ini juga berisi rencana Assesment BUMN Tahun 2020 dan Seminar Masa Depan Pengelolaan BUMN.

“Prestasi ini merupakan motivasi Perusahaan kami untuk terus melaju meningkatkan kinerja PTPN Grup. Target kami tahun kedepannya Holding Perkebunan Nusantara meraih predikat Industry Leader serta turut mendukung untuk mewujudkan lima fokus utama Kementerian BUMN yaitu Economic & Social Value for Indonesia, Business Model Innovation, Technology Leadership, Energize Investment dan Unleash Talent," tambah Mohammad Abdul Ghani.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Holding Perkebunan Ekspor Perdana Kelapa Sawit ke AS

20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto
Ilustrasi Kelapa Sawit (iStockphoto)

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), melalui anak perusahaannya PT Industri Nabati Lestari (INL) berhasil memasarkan produk kelapa sawit ke pasar AS dan Eropa.

Hal ini ditandai dengan dilakukannya ekspor perdana produk CPO yaitu RBDP 3.000 ton dan Stearin 2.000 ton senilai USD 2,45 juta (sekitar Rp 34,2 miliar).

Corsec PT Perkebunan Nusantara Holding Irwan Perangin-Angin menjelaskan pengapalan perdana produk kelapa sawit dari PT INL dilakukan hari ini dari Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumut via kapal MT Navig 8 Gauntlet dengan tujuan pelabuhan bongkar Savanah, AS.

“Momentum ini merupakan peluang bagi Perkebunan Nusantara Group untuk menembus pasar AS dan Eropa dan menunjukkan bahwa PTPN mengadopsi prinsip-prinsip sustainability melalui penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dalam prosesproduksinya,” jelas Irwan Perangin-Angin dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).

Selain itu, tambahnya, upaya ini membantu pemerintah dalam menghasilkan devisa negara dan memperkuat daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar global.

Keberhasilan PTPN III menembus pasar AS, melengkapi sukses Holding Perkebunan Nusantara menembus pasar Eropa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya