Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, penyebaran Virus Corona berdampak pada penjualan listrik PLN. Hal ini salah satunya terlihat dari konsumsi listrik Pulau Jawa menurun hingga 9,5 persen.
"Dampak terlihat sangat jelas dari pembangkit di Jawa Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Sistem Jawa Bali mengalami penurunan dan penurunan Jawa Bali demand-nya menurun 9,55 persen dan tergambar juga di tempat lain," ujarnya melalui Video Conference di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Zulkifli mengatakan, penurunan penjualan listrik tidak hanya dirasakan oleh perusahaan dalam negeri tetapi juga di seluruh dunia. Salah satu penyebab penurunan penjualan listrik tersebut karena ditutupnya sejumlah aktivitas perkantoran dan bisnis komersial.
Advertisement
"Dari berbagai riset Covid akan berdampak pada berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Ini berpengaruh terhadap sektor kelistrikan Indonesia berdampak dari sisi kWh jual. Penjualan listrik yang lebih rendah karena pembatasan dalam kegiatan perkantoran dan bisnis, pembatasan industri komersial dan manufaktur," jelasnya.
Dia menambahkan, selain Pulau Jawa wilayah lain di Indonesia juga mengalami konsumsi penurunan listrik. "Sistem Sumatera dari Aceh sampai Lampung terdapat penurunan 2,08 persen. Sistem NTT masih sedikit naik yaitu 0,9 persen," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
PLN Tetap Garap Proyek Kelistrikan Prioritas di Tengah Pandemi Corona
Sebelumnya, Wabah virus Corona sangat berdampak kepada kegiatan usaha PT PLN (Persero). Wabah ini juga berpengaruh kepada kegiatan proyek, aktivitas pemasok dan kegiatan pelanggan PLN. Namun meskipun mempengaruhi semua sisi, PLN tetap menargetkan seluruh proyek prioritas selesai pada 2020.
“Dampak wabah Covid-19 pada perekonomian nasional mendorong PLN untuk meninjau kembali rencana investasi proyek-proyek ketenagalistrikan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan beban kondisi terkini,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR, Kamis (16/4/2020).
Investasi perusahaan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan skala besar seperti pembangkit, transmisi, dan gardu induk dilakukan dengan skala prioritas dengan memperhatikan urgensinya terhadap sistem.
Menurut Zulkifli, saat ini dirinya dengan direksi lain tengah memilah prioritas proyek dengan memperhatikan urgensi terhadap sistem kelistrikan dan proyeksi waktu penyelesaian pada 2020. Proyek dengan prioritas tinggi didorong agar tetap berjalan dengan penyediaan anggaran sesuai kebutuhan sehingga dapat selesai pada tahun 2020.
“Proyek yang secara prioritas masih dapat ditunda penyelesaiannya maka PLN akan melakukan penundaan pelaksanaannya, dan dengan mitigasi yang baik sehingga tidak berdampak signifikan terhadap sistem kelistrikan,” ujarnya.
Advertisement