UMKM Minuman Herbal dan Alkes Ketimban Untung di Tengah Pandemi Corona

Di tengah pandemi Corona, masih ada sektor UMKM yang bertumbuh karena permintaan pasar naik.

oleh Athika Rahma diperbarui 30 Apr 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 12:30 WIB
Pandemi Covid-19, Penjualan Online Jamu Vio Link Mitra BRI Naik Signifikan
Usaha yang dirintis di awal 2016 Diana adalah membuat jahe instan sebagai minuman herbal yang bisa menghangatkan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki membeberkan, di tengah pandemi Corona, masih ada sektor UMKM yang bertumbuh karena permintaan pasar naik.

Dirinya menyebutkan, berdasarkan data dari salah satu marketplace, Bukalapak, terdapat peningkatan permintaan hingga 350 persen dari beberapa sektor. Data ini bisa menjadi cermin bahwa tidak semua sektor UMKM terhantam Corona karena masih ada yang bertahan.

"Saya kira masih banyak opportunity yang demandnya tinggi, misal produk hobby outdoor-indoor seperti game naik 70 persen. Produk kesehatan seperti APD, masker, hand sanitizer naik 90 persen," kata Teten lewat video conference, Kamis (30/4/2020).

Kemudian di sektor makanan minuman herbal, permintaan naik 200 persen. Sementara di sektor bahan pokok permintaan naik 350 persen.

Karena ada beberapa sektor yang sedang mengalami peningkatan permintaan, maka Teten menyatakan agar UMKM terutama usaha-usaha mikro yang terdampak pandemi Corona bisa menyesuaikan arah bisnis mereka ke produk yang sedang menjadi primadona sekarang ini. Upaya ini dilakukan agar usaha tetap berjalan.

 

Alat Kesehatan

FOTO: Balai Kota Lille Beralih Fungsi Jadi Pabrik Masker
Sukarelawan membuat masker di Balai Kota Lille, Lille, Prancis, Kamis (23/4/2020). Balai Kota Lille dialihfungsikan menjadi pabrik masker buatan tangan sejak awal pekan ini. (Xinhua/Sebastien Courdji)

Jadi misalnya, jika di sektor alat kesehatan permintaannya naik 90 persen, maka para pelaku usaha bisa diarahkan untuk belajar membuat APD, masker, hand sanitizer dan lainnya.

Para pelaku usaha akan belajar dari modul e-learning yang telah disiapkan Kemenkop UKM di website www.edukukm.id.

"Pelatihan ini juga saya rasa sudah banyak dilakukan di masyarakat, mungkin banyak yang sudah inisiatif melakukan ini. Maka kita dorong, saya kira ini bisa diperluas," kata Teten.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya