Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Pelonggaran kebijakan lockdown masih menjadi sentimen positif untuk rupiah.
mengutip Bloomberg, Jumat (8/5/2020), rupiah dibuka di angka 15.012 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.995 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah kembali menguat ke 14.931 per dolar AS.
Baca Juga
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiag bergerak di kisaran 14.931 per dolar AS hingga 15.025 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun rupiah melemah 7,68 persen.
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.009 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 15.127 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank bergerak menguat seiring pelonggaran kebijakan lockdown (karantina) di sejumlah negara.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelonggaran kebijakan lockdown masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko.
"Walaupun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah, tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hong Kong," ujar Ariston dikutip dari Antara.
Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi Corona covid-19 di beberapa negara, juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Neraca Perdagangan China
Selain itu data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif.
Menurut Ariston, aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.
"Namun demikian pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi karena wabah," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS sampai Rp15.150 per dolar AS.
Advertisement