New Normal, Kementerian PUPR Siapkan Toilet Bintang 4 di Labuan Bajo

Pemerintah meyakini bahwa pariwisata merupakan sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat dalam fase new normal nanti.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Mei 2020, 10:21 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 10:21 WIB
Labuan Bajo
Pemandangan Labuan Bajo dari atas Bukit Cinta (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi virus Corona Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau Bali Baru. Kelima kawasan pariwisata tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah tetap meyakini bahwa pariwisata merupakan sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat dalam fase new normal nanti.

"Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan," tegas Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).

Berbagai standar protokol keamanan dan keselamatan terpadu dipersiapkan agar proses pengerjaan tetap aman dari penyebaran virus Corona.

Dengan adanya pandemi Corona ini, Kementerian PUPR menyiapkan berbagai fasilitas untuk membuat para wisatawan nyaman. Sala satunya adalah masukan untuk penyediaan toilet dengan kualitas bintang 4 untuk KSPN premium Labuan Bajo dan Borobudur, serta toilet bintang 3 untuk KSPN lainnya.

Kemudian, penyediaan fasilitas cuci tangan di area-area pedestrian dan destinasi wisata seperti pasar, UMKM, area souvenir, pelayanan bagi difabel, jaringan dan alat komunikasi, serta dukungan peralatan maupun alat transportasi yang baik dan siap digunakan untuk antisipasi kondisi darurat.

 

Pesan Menteri Basuki

Secuil Surga di Labuan Bajo NTT
Secuil Surga di Labuan Bajo NTT (Liputan6/Maria Flora)

Lebih lanjut, Basuki turut menekankan beberapa hal dalam mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan new normal. Pertama, kawasan pariwisata perlu dihantarkan dengan koridor yang baik, seperti jalan, trotoar, pagar, hingga pepohonan endemik semisal trembesi di Borobudur dan Mandalika.

Kedua, fasilitas homestay dengan desain rumah adat termasuk pagar rumah di sepanjang koridor utama menuju destinasi wisata.

Ketiga, menjadikan KSPN Labuan Bajo sebagai good practice bila berhasil dalam penataan jalan dan trotoar sebagai kawasan pedestrian dengan kualitas premium, dimana seluruh kabel utilitas dimasukkan ke bawah tanah (underground utility box).

"Selama Pandemi Corona kegiatan di 5 KSPN dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi," tutur Basuki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya