Prudential Ajak Masyarakat Tetap Berinvestasi di Tengah Pandemi

Masyarakat diharap tetap berinvestasi untuk dapat mencapai imbal investasi yang lebih tinggi di tengah fase normal baru (new normal).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2020, 22:29 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 16:52 WIB
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta -lip PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) mengajak Nasabah untuk mengambil langkah jangka panjang dengan tetap berinvestasi untuk dapat mencapai imbal investasi yang lebih tinggi di tengah fase normal baru (new normal).

Sejak WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi dunia pada pertengahan Maret 2020, pasar modal dunia dan juga Indonesia mengalami koreksi. Pembatasan wilayah berskala besar yang dilakukan pemerintah di sejumlah negara berdampak pada perlambatan ekonomi.

Internasional Monetary Fund (IMF) mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia turun berturut-turut 3 persen dan 0,5 persen. Hal tersebut berimbas pada koreksi Indeks Harga Saham pada hampir semua negara, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Menanggapi kondisi pasar dalam negeri yang terdampak oleh pandemi COVID-19 dan tekanan global, Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia telah melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi volatilitas investasi Nasabah. Sebagai pemimpin pasar dengan pengalaman mendalam di sektor keuangan, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia memiliki posisi yang kuat untuk senantiasa mendampingi Nasabah dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh ketidakpastian," ungkap Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam menjaga kepercayaan Nasabah, termasuk di tengah berbagai krisis besar, antara lain krisis finansial 2013 dan perang dagang AS-Tiongkok. Selain itu, kedua perusahaan juga didukung oleh performa yang kuat.

Sepanjang 2019, meskipun kondisi pasar bergejolak, Prudential Indonesia mencatat Total Dana Investasi yang menguat sebesar 3 persen menjadi Rp 74,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 72,1 triliun. Di tahun yang sama, perusahaan juga mencatat Hasil Investasi sebesar Rp 5,4 triliun, didorong oleh pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sementara itu, Eastspring Indonesia mencatat Total Dana Kelolaan sekitar Rp92,08 triliun per 31 Desember 2019, yang terbesar di Indonesia4. Dalam mengelola investasi Nasabah, khususnya di tengah fase normal baru ini, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian secara optimal dalam memilih saham dan hanya yang memiliki fundamental baik dan pendanaan yang kuat.

Terkait dana investasi saham, perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas.

Sedangkan untuk dana investasi obligasi, kami berkonsentrasi pada obligasi pemerintah yang dianggap lebih likuid. Dengan strategi seperti ini, kami berharap dapat meminimalisir risiko dan pada saat yang bersamaan tetap efektif dalam meningkatkan kinerja ketika pasar pulih.

“Perusahaan juga senantiasa menyuguhkan portofolio dana investasi yang beragam, di antaranya PRUlink Rupiah Equity Fund, PRUlink Managed Fund, PRULink Fixed Income dan PRUlink Cash Fund, yang sejak diluncurkan telah mencatatkan hasil positif. Untuk itu, kami meminta Nasabah untuk memastikan Polis mereka aktif sehingga senantiasa mendapatkan perlindungan, serta tetap berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing,” tambah Novi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kondisi Ekonomi

Prediksi BI Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Chief Executive Officer Eastspring Indonesia Alan T. Darmawan mengatakan, Di tingkat global, sentimen pasar masih akan cenderung negatif dan volatilitas pasar masih tinggi.

"Kami memprediksi pandemi dapat terkendali tetapi tidak dalam waktu singkat dan ekonomi terus tumbuh, tetapi produktivitas menurun selama beberapa bulan sehingga pertumbuhan melambat. Namun, menurut pengalaman kami, situasi saat ini hanyalah fluktuasi sementara dan bahwa pasar Indonesia akan pulih dalam jangka waktu menengah dan panjang, karena stabilitas fundamental ekonomi makro Indonesia yang relatif stabil," jelas dia.

"Di saat seperti ini, justru kami melihat ini merupakan kesempatan bagi Nasabah untuk tetap berinvestasi agar mencapai imbal investasi dalam jangka panjang yang lebih tinggi," lanjut Alan.

Pandemi COVID-19 memang telah mengubah arah kebijakan ekonomi pemerintah, namun Indonesia memiliki fundamental makroekonomi Indonesia yang masih cukup kuat dan stabil secara jangka panjang, didukung oleh konsumsi domestik yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang.

Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia senantiasa beraspirasi terhadap praktik dalam tata kelola perusahaan yang baik dan telah menjadi dasar bagi kepemimpinan jangka panjang kedua perusahaan, salah satunya terefleksikan dengan penerapan praktik-praktik investasi yang berkelanjutan.

Selain itu, untuk mendukung transparansi informasi, mulai 2020, Prudential Indonesia mempublikasikan Top 10 instrumen investasi pada fund fact sheet bulanan yang dapat diakses oleh tenaga pemasar dan nasabah. Komposisi Top 10 untuk tiap dana investasi per posisi akhir 2019 juga diinformasikan kepada nasabah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya