Lewat Kemitraan ANTAM, Pelaku UMKM Bisa Bangkit Hadapi Pandemi Covid-19 

Akibat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak pertengahan Maret lalu perekonomian di berbagai sektor mengalami penurunan signifikan.

oleh Gilar Ramdhani pada 26 Jun 2020, 13:51 WIB
Diperbarui 26 Jun 2020, 13:51 WIB
Lewat Kemitraan ANTAM, Pelaku UMKM Bisa Bangkit Hadapi Pandemi Covid-19 
Pandemi Covid-19 mendorong pelaku UMKM untuk beralih menjadi produsen masker dan APD agar bisa tetap menghidupi para pegawainya.

Liputan6.com, Jakarta Akibat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak pertengahan Maret lalu perekonomian di berbagai sektor mengalami penurunan signifikan. Tak terkecuali sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, sekitar 47 persen UMKM harus gulung tikar. Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian dan mengalami kerugian materi yang tidak sedikit. Beberapa pelaku usaha bahkan beralih bisnis dan produksi barang-barang yang selama ini tak terbayang akan dikerjakan.

Misalnya Endang, wanita asal Pamulang ini adalah produsen karpet karakter. Namun sejak pandemi melanda, bisnisnya turun hingga 70 persen. Ia akhirnya memutuskan untuk beralih menjadi produsen masker dan APD agar bisa tetap menghidupi para pegawainya. 

“Tidak hanya membuat bisnis saya tetap hidup, tapi saya pun menambah 10 karyawan lagi yang merupakan korban PHK," aku wanita yang juga menjadi mitra binaan ANTAM ini.

“Saya merasa bersyukur atas bantuan dari ANTAM yang telah memesan puluhan ribu masker dari kami,” tambahnya. 

Hal serupa juga dialami Rusida (40), salah satu penjahit asal kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengatakan, sejak pandemi Covid-19 mewabah, omzetnya turun drastis.

"Hampir bangkrut karena benar-benar sepi order," ujarnya. 

Menyadari meroketnya kebutuhan akan masker di kotanya, Rusida pun berinisiatif memproduksi masker. 

Seiring usahanya semakin berkembang, dirinya dilirik ANTAM untuk menjadi mitra binaan. Selama masa pandemi, Rusida mendapatkan pesanan pertama sebanyak 100 helai masker, dan bertahap hingga total 600 masker, dengan total omset mencapai sekitar Rp8 juta.

"Alhamdulilah, bantuan dari ANTAM sangat membantu agar tetap ada penghasilan di tengah masa sulit seperti ini," ujar wanita yang mempekerjakan tiga orang tetangganya ini.

 

Permintaan Masker dan APD Naik

Pemberdayaan mitra binaan dalam pengadaan masker dilakukan ANTAM sebagai atas dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.

Menurut Sekretaris Perusahaan Kunto Hendrapawoko, tingginya keperluan penyediaan masker kain untuk dibagikan ke masyarakat sekitar wilayah operasi, mendorong Antam untuk mengoptimalkan jasa UMKM mitra binaan.

“Kami memaksimalkan potensi mitra binaan untuk memenuhi kebutuhan masker yang bisa dibagikan ke masyarakat,” ujar Kunto. 

Kunto menambahkan, masker kain yang dipesan juga dibagikan kepada karyawan di Antam. 

“Kami juga membagikan masker kain hasil produksi mitra binaan ke pegawai sebagai bagian protokol new normal,” katanya.

Kunto mengharapkan, kerjasama ANTAM melalui Program Kemitraan dapat membuka banyak kesempatan bagi UMKM untuk berkembang dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya