Warga RI Makin Banyak Pakai Kendaraan Listrik, Ini Buktinya

OJK berpandangan pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Okt 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 15:30 WIB
Mengisi baterai mobil listrik
Mengisi baterai mobil listrik (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Agustus 2024 mencapai Rp29,07 triliun atau sebesar 5,53% dari total piutang pembiayaan.

"Dengan melihat perkembangan tersebut serta dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya, Agusman, di Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Agusman menilai, dengan perkembangan tersebut, pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia.

Sementara, penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda dua per Agustus 2024 meningkat sebesar 12,94% yoy menjadi Rp108,49 triliun.

Dengan melihat pertumbuhan yang positif di tengah penurunan penjualan kendaraan bermotor tersebut, diproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor roda dua masih memiliki peluang tumbuh sampai dengan akhir tahun 2024.

OJK mencatat, faktor yang dapat mendukung permintaan kendaraan bermotor roda dua antara lain peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan transportasi pribadi.

Outstanding pembiayaan kendaraan bermotor roda dua per Agustus 2024 memiliki porsi sebesar 20,63% dari total seluruh pembiayaan kendaraan bermotor.

Selanjutnya, outstanding pembiayaan terhadap kendaraan bermotor roda empat baik baru dan bekas per Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 12,58% yoy menjadi sebesar Rp240,86 triliun.

Permintaan Melambat, Toyota Tunda Rencana Bikin Mobil Listrik di AS

Toyota Pamer 2 Mobil Listrik Konsep bZ di Beijing Auto Show 2024 (Paultan)
Toyota Pamer 2 Mobil Listrik Konsep bZ di Beijing Auto Show 2024 (Paultan)

Toyota menunda tanggal dimulainya produksi mobil listrik (EV) di AS. Penundaan ini seiring menurunya permintaan global untuk mobil bertenaga baterai. Raksasa industri otomotif Jepang tersebut menargetkan untuk memulai produksi pada akhir 2025 atau awal 2026.

Dikutip dari BBC, Jumat (04/10/2024) Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa Toyota kini berharap untuk meluncurkan operasi mobil listrik di AS pada waktu yang tidak ditentukan pada 2026. Beberapa produsen mobil besar lainnya, termasuk Volvo dan Ford, baru-baru ini juga mengurangi rencana untuk memproduksi mobil listrik mereka.

"Kami masih fokus pada target kendaraan listrik bertenaga baterai global kami sebanyak 1,5 juta kendaraan pada tahun 2026," kata juru bicara Toyota, Scott Vazin,

Ia menambahkan bahwa dalam dua tahun ke depan, perusahaan berencana untuk memperkenalkan 5 hingga 7 mobil listrik di pasar AS.

Awal tahun ini, perusahaan mengumumkan investasinya sebesar USD 1,3 miliar di  pabriknya yang terletak di Kentucky sebagai bagian dari rencana untuk membangun kendaraan sport (SUV) listrik tiga baris di sana.

Perusahaan juga telah mengumumkan rencana untuk membangun model listrik lainnya di pabrik di Indiana. Untuk mendukung tujuan ini, Toyota juga meningkatkan produksi baterai lithium-ion dengan pabrik di North Carolina, yang diharapkan akan beroperasi tahun depan.

Pengumuman Toyota muncul saat industri mobil global terus berjuang dengan melemahnya permintaan kendaraan listrik di beberapa pasar utama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya