Liputan6.com, Jakarta - Pertamina EP Asset 4 Cepu Field kembali mengoperasikan Central Processing Plant atau CPP Gundih, setelah menjalani perbaikan akibat kebakaran. Pengoperasian fasilitas tersebut merupakan upaya untuk memenuhi target produksi di triwulan keempat 2020.
Cepu Field Manager Afwan Daroni mengatakan, selama lima bulan, proses pemulihan fasilitas pengolahan CPP Gundih berfokus pada area Thermal Oxidizer (TOx), optimasi Biological Sulfur Recovery Unit (BSRU), dan Maintenance & Preservasi CPP Gundih serta beberapa area lainnya.
Baca Juga
"Dengan kembali beroperasinya CPP Gundih, kami optimis target produksi, khususnya gas, bisa terpenuhi pada akhir tahun 2020," Afwan, di Jakarta, Selasa (30/9/2020).
Advertisement
Afwan mengungkapkan, tim pemulihan CPP Gundih bekerja dengan baik meski dalam situasi pandemi Covid-19. "Alhamdulillah, berkat kerja keras dari seluruh tim recovery, CPP bisa beroperasi pada September. Pandemi tidak menjadi penghalang karena kami menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku," tuturnya
Asset 4 General Manager, Agus Amperianto menambahkan, dengan normalnya operasional CPP Gundih dapat kembali menyalurkan gas untuk PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang, jaringan gas (jargas) PGN di Blora dan Semarang.
Dia pun mengapresiasi kinerja tim pemulihan, atas langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh tim.
“Kerjasama tim sangatlah hebat, dari kejadian kebakaran yang cepat ditangani tanpa kendala hingga penyelesaian perbaikan kerusakan yang bisa bekerja dengan sigap, saya berikan apresiasi setinggi-tingginya,” ungkap Agus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Realisasi Produksi
Secara umum produksi Pertamina EP Asset 4 hingga Agustus 2020 adalah 15.085 barel per hari untuk minyak dan 144,72 juta kaki kubik per hari untuk gas. Sementara, secara khusus Cepu Field ditarget 2020 untuk dapat memenuhi 2.006 barel per hari untuk minyak dan 60,56 juta kaki kubik per hari untuk gas.
Advertisement