Kementan Beri Bantuan Alsintan 7 Hand Traktor untuk Aceh Selatan

Alsintan membantu pekerjaan petani lebih cepat dan efisien dalam proses menanam juga panen raya.

oleh Gilar Ramdhani pada 14 Okt 2020, 19:07 WIB
Diperbarui 14 Okt 2020, 19:08 WIB
Alsintan Percepat Proses Tanam
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Liputan6.com, Aceh Selatan Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 7 unit hand traktor untuk petani Kabupaten Aceh Selatan. Bantuan ini diserahkan Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran kepada 7 kelompok tani (Poktan) dari 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan.  

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berpesan kepada seluruh insan pertanian harus tetap melakukan pekerjaannya di tengah Pandemi Covid 19. Khususnya untuk mencegah terjadinya krisis pangan.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh kekurangan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama satu bulan,” tegas Mentan SYL, Rabu (14/10).

Menteri SYL mengatakan, penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang. Bahkan, mulai saat ini Mentan SYL menginginkan semuanya berorientasi ekspor.

“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tutur Mentan SYL.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy berharap Alsintan dikelola Brigadir Alsintan. Agar petani lainnya juga bisa melakukan sewa pinjam Alsintan dari bantuan.

“Dengan menggunakan Alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses menanam juga panen,” katanya. 

Alsintan Tekan Penyusutan Hasil Panen

Sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) jenis hand traktor dan traktor roda 4 telah berdatangan di Pulang Pisau. (Dok Kementan)
Alsintan jenis hand traktor dan traktor roda 4. (Dok Kementan)

Keuntungan lain, penggunaan Alsintan dapat mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10% dan meningkatkan nilai tambah. Bahkan, penanaman padi yang dulunya hanya satu kali setahun, kini bisa dua atau tiga kali karena proses pengolahan dan panen yang cepat.

“Produksi yang dicapai petani lebih tinggi, pendapatan petani pun ikut naik. Biayanya juga lebih murah dibandingkan dikerjakan tanpa Alsintan,” tambahnya.

Sarwo Edhy menambahkan, penggunaan alsintan bukan hanya sebatas proses budidaya dan pascapanen. Sebab alsintan juga berguna dalam upaya pengembangan proses hasil panen menjadi aneka produk pangan tambahan.

"Alsintan juga memicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan,” tandas Sarwo.

 

Dikelola Brigadir Alsintan

Diketahui, bantuan Alsintan ini diserang Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gedung Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Pertanian Aceh Selatan di Gampong Panjupian, Kecamatan Tapaktuan.

"Kami ingatkan, peralatan pertanian ini tolong jangan dijual. Nanti secara berkala akan kami cek satu per satu di lapangan. Jika terbukti dijual maka akan berhadapan dengan proses hukum," pesan Bupati Tgk Amran.

Pada kesempatan itu, Bupati juga meminta agar peralatan pertanian tersebut tidak disimpan dalam gudang secara sepihak, namun harus benar-benar dimanfaatkan secara bersama-sama untuk menggarap lahan sawah guna meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Penggunaan Hand Traktor ini merupakan upaya percepatan pengolahan lahan. Sehingga dapat juga membantu petani mempercepat proses tanam setelah lahan sawah ini diolah semuanya,” pungkasnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya