Dirut Garuda: Beri Masker ke Pesawat Jadi Ide Gila Bertahan di Tengah Pandemi

Selama 8 bulan ini industri penerbangan termasuk Garuda Indonesia mengalami tantangan yang sangat berat.

oleh Athika Rahma diperbarui 16 Okt 2020, 10:15 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 10:15 WIB
Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.
Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai pelat merah Garuda Indonesia belakangan membuat terobosan unik dan menarik perhatian dengan "memakaikan" masker pada bagian depan pesawat mereka.

Selain untuk mengampanyekan protokol kesehatan bermasker di tengah pandemi, hal ini juga dilakukan sebagai implementasi ide kreatif yang dilakukan karyawan Garuda Indonesia untuk bertahan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, selama 8 bulan ini industri penerbangan mengalami tantangan yang sangat berat. Kendati, ide-ide segar dan gila untuk bisnis tetap harus direalisasikan meskipun tujuannya hanya sebagai penghibur semata.

"Tentu kita harus optimis, mengenyampingkan keluhan dan bagaimana selain memastikan survival rate tinggi tapi juga meningkatkan daya imunitas di situasi yang tidak mudah. Kita harus terus menerus memastikan untuk ide-ide gila, salah satunya maskerin Garuda Indonesia," ujar Irfan dalam acara INACA secara virtual, Kamis (15/10/2020) malam.

Irfan melanjutkan, ide memberi masker bermotif pada pesawat Garuda Indonesia menjadi salah satu bentuk memunculkan kegembiraan dan optimisme industri penerbangan dalam menghalau dampak pandemi.

"Karena ini penting, kita bisa create excitement dalam orang, peeusahaan, dan industri karena di tengah pandemi kita juga perlu sekali-kali tersenyum melihat Irfan Setiaputra masang masker (di pesawat), kadang kita perlu lakukan itu," kelakarnya

Adapun, Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut melanjutkan, situasi pandemi yang tidak pasti juga membuat masyarakat masih enggan bepergian. Mereka yang naik pesawat sekarang hanyalah mereka yang memang harus naik pesawat, bukan mereka yang ingin naik pesawat.

"Menghadapi situasi ini tentu kita harus menyadari bepergian dengan pesawat tetaplah sebuah kebutuhan. Tidaklah dapat dimungkiri, masyarakat Indonesia ingin terbang dalam waktu dekat," ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ikuti Protokol Kesehatan, Pesawat Garuda Indonesia Sekarang Pakai Masker

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra.

Sebelumnya, Maskapai nasional Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo. Ini merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Peluncuran livery masker pesawat ini merupakan bagian dari dari dukungan Garuda Indonesia terhadap program edukasi pemerintah melalui gerakan Ayo Pakai Masker.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya yang dilaksanakan Pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang salah satunya dilakukan melalui kampanye gerakan Ayo Pakai Masker.

"Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami menjadi maskapai penerbangan nasional pertama di Indonesia yang menampilkan livery khusus pesawat dengan masker. Hal ini juga sejalan dengan komitmen dan keseriusan dalam mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang di masa adaptasi kebiasaan baru," jelas dia, Kamis (1/10/2020).

“Kami menyadari bahwa upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 tentunya memerlukan dukungan penuh dan peran aktif berbagai pihak. Kiranya dengan dengan upaya yang kami lakukan tersebut dapat turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui penggunaan masker", tambah Irfan.

Irfan memaparkan, adapun total pesawat yang akan menggunakan livery bermasker tersebut adalah sebanyak 5 armada Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan domestik maupun rute penerbangan internasional, termasuk antara lain destinasi penerbangan Singapura dan Jepang.

Apresiasi

Sementara itu,  Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif yang dijalankan Garuda Indonesia tersebut. 

”Apresiasi setinggi-tingginya dari Komite kepada Garuda Indonesia yang ikut berperan aktif mensosialisasikan penggunaan masker dengan cara yang unik. Rencananya selain di dalam negeri, akan juga ada rute yang ke luar negeri. Hal ini sangat baik, agar masyarakat dunia juga tahu, bahwa Indonesia menomor satukan penanganan kesehatan”, ungkap Erick.

Selain penggunaan masker, Garuda Indonesia secara konsisten juga terus memastikan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional penerbangan diantaranya melalui prosedur pengaturan jaga jarak antar penumpang ( physical distancing), penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi crew yang bertugas, penyediaan makanan dalam wadah sekali pakai ( mono use) dan penyajian dengan tanpa kontak erat.

Selain itu juga kegiatan disinfeksi kabin pesawat yang dilakukan secara rutin serta melalui edukasi terhadap penumpang terkait sistem filtrasi udara di pesawat yang mampu menyaring debu, partikel dan virus hingga mencapai 99,97 persen.

Lebih lanjut dalam rangka mengoptimalkan kampanye penggunaan masker tersebut, Garuda Indonesia menyelenggarakan kompetisi desain livery masker pesawat bertajuk "Fly Your Design Through The Sky" yang dilaksanakan sepanjang bulan Oktober 2020.

Melalui gelaran kompetisi tersebut, Garuda Indonesia turut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menampilkan hasil kreativitas dan desain livery masker pesawat melalui platform media sosial yang nantinya desain masker livery terbaik akan dipilih untuk dapat digunakan Garuda Indonesia pada pesawat lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya