Diresmikan Jokowi, Jembatan Teluk Kendari Tingkatkan Konektivitas Antar Kawasan

Kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2020, 22:32 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 18:46 WIB
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi proyek Jembatan Teluk Kendari yang berlokasi di Sulawesi Tenggara. Proyek pembangunan jembatan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol dan penandatanganan prasasti.

Perseroan bersama dengan PT Nindya Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 800 miliar.

“Jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk," kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 tahun secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2015 sampai dengan 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama 3 tahun. Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang bangunan dengan total 1.348 meter dimana jembatan tersebut memiliki 4 lajur serta terdapat median dan trotoar dengan total lebar jembatan 20 (dua puluh) meter.

Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lain pembangunan jalan pendekat atau oprit, approach span, side span, dan bentang utama atau main span sepanjang 200 meter. Pembangunan jembatan ini 90 persen menggunakan material local, kecuali cable bearing dan expansion joint.

Kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota. Dengan dibangunannya Jembatan Teluk Kendari tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar terutama untuk meningkatkan konektivitas interaksi antar kawasan.

Hal tersebut berguna dalam rangka proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. Selanjutnya, dengan adanya jembatan tersebut dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit menjadi 3-5 menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jadi Ikon Baru

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km yang menghubungkan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia. (Dok PUPR)
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km yang menghubungkan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia. (Dok PUPR)

Dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Selain mendukung konektivitas dan aksesbilitas, kehadiran jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port sertadapat menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru," jelas Novel.

Tidak hanya itu, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Perseroan sangat bangga sekali dapat terus dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Jembatan Teluk Kendari dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu. Perseroan berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia,” tutur Novel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya