Liputan6.com, Jakarta - Pada libur panjang pekan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan rata-rata 87 KA Jarak Jauh per hari ke berbagai tujuan. Meningkat 16 persen dari pekan sebelumnya rata-rata 75 KA perhari. Penambahan KA ini lantaran adanya lonjakan penumpang jelang long weekend peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pekan ini.
“Sampai dengan 25 Oktober, sudah 83 ribu tiket yang terjual untuk periode 27 Oktober s.d 1 November 2020 atau 37 persen dari total tiket yang disediakan,” beber VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangn rasmi, Senin (26/10/2020).
Lonjakan penumpang ini juga dibarengi dengan membludaknya peserta rapid test di stasiun. Untuk itu, Joni menyarankan pelanggan untuk melakukan Rapid Test selambatnya H-1 tanggal keberangkatan.
Advertisement
“Karena jika dilakukan pada hari keberangkatan, pelanggan akan terburu-buru karena diharuskan mengantri terlebih dahulu. Bahkan, dikhawatirkan pelanggan dapat terlambat dan tertinggal oleh kereta yang sudah dipesan,” jelas Joni.
Joni mengimbau agar masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan Kereta Api di masa libur long weekend ini. Tujuannya untuk menjadikan Kereta Api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," tutup Joni.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Libur Panjang, KAI Tambah 57 Perjalanan Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah perjalanan kereta api yang melayani pelanggan sebanyak 13 persen dalam rangka menyambut libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama akhir Oktober.
Penambahan perjalanan KA ini untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan pada masa libur long weekend tersebut.
“Pada masa libur panjang akhir pekan nanti, KAI siap melayani pelanggan dengan menambah perjalanan KA. Dengan begitu akan semakin banyak pelanggan yang dapat menikmati perjalanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
Jumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh yang melayani pelanggan pada periode 27 Oktober s.d 1 November 2020 sebanyak 505 KA, naik 13 persen dibandingkan pada 20 s.d 25 Oktober sebanyak 448 KA.
KA favorit masyarakat yang dapat dipesan di masa Long Weekend nanti diantaranya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi - Gambir pp, KA Argo Parahyangan relasi Bandung - Gambir pp, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Jakarta Kota pp, KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senen pp, dan berbagai KA lainnya.Peningkatan jumlah perjalanan KA ini secara otomatis menambah jumlah tempat duduk yang KAI sediakan.
Jumlah tempat duduk KA Jarak Jauh pada 27 Oktober s.d 1 November 2020 sebanyak 221.193 tempat duduk, naik 13 persen dibandingkan dengan 20 s.d 25 Oktober sebanyak 195.211 tempat duduk.
Tiket KA Long Weekend libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama akhir Oktober sudah dapat dipesan mulai H-14 di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya.
Dapatkan Railpoint dari setiap pembelian tiket KA Jarak Jauh Komersial dengan melakukan registrasi pada aplikasi KAI Access versi terbaru.
Selain itu, dengan melakukan transaksi tiket KA di aplikasi KAI Access, pelanggan dapat langsung memesan Taksi Bluebird untuk melanjutkan perjalanan dari stasiun kedatangan ke tujuan akhir secara praktis.
“KAI tetap mengedepankan protokol kesehatan saat melayani pelanggan pada libur Long Weekend. Protokol tersebut seperti pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat dan menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan). Guna menjaga jarak selama perjalanan, KAI juga hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia,” tegas Joni.
Advertisement
Layanan Rapid Test di Stasiun
Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam menerapkan protokol kesehatan, KAI menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.
Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar. Sejak dibuka, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan tersebut sudah mencapai 190 ribu pelanggan.
Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV.
Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Joni mengatakan masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam menggunakan berbagai layanan KAI, karena KAI telah dispilin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap minat masyarakat untuk menggunakan kereta api kembali seperti sebelum adanya pandemi.“Perjalanan KA libur long weekend ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tutup Joni.