Liputan6.com, Jakarta Ebay baru-baru ini menghadirkan koleksi terbesar sepatu Air Jordan, selama sepanjang sejarah perusahaan e-commerce tersebut.
eBay sendiri sekarang sedang membidik pasar sepatu bekas yang mempunyai nilai lebih dari USD 2 miliar. Langkah ini mengingat bisnis tersebut sedang bertumbuh pesat selama masa pandemi Covid-19.
Beberapa hari terakhir, eBay sudah merilis lebih dari 60 sepatu per hari "ShoeZum", yang saat ini dimiliki Jordy Geller. Dia seorang pemegang rekor dunia Guiness sebagai pemegang kolektor sepatu terbesar dan mantan pemilik dari Las Vegas shoe museum.
Advertisement
Acara lelang yang akan diakhiri pada hari Jumat ini, akan memamerkan beragam koleksi sepatu Michael Jordan dari sepanjang masa, seperti melansir CNBC, Jumat (13/11/2020).
Koleksi yang akan dilelang antara lain adalah, Air Jordan Retro dari tahun 1994. Dersamaan dengan sepasang Air Jordan 14 tahun 1998 yang merupakan sepatu terakhir Michael Jordan pakai sebagai pemain Chicago Bulls.
Selain itu juga akan hadir sepasang Jordan 11 XI 1995 yang pernah Michael Jordan pakai di NBA Playoffs 1995-1996, di mana saat itu dirinya mendapatkan cincin juara keempatnya, dan Columbia Blue Air Jordan 11 1995.
Pihak eBay menyatakan bahwa semua koleksi yang akan dilelang berumur lebih dari 30 tahun, dan setiap sepatu merupakan produk baru dari box asli.
Hal ini merupakan pertama kalinya kumpulan inventori sepatu ini diperjual belikan. Harga berbagai sepatunya pun berkisaran dari USD 99,9 sampai USD 1,625.
Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Ini
Merayu Kolektor Sneaker
Bagi pihak eBay, lelang ini merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menarik popularitas sneakers yang masih berada di kategori teratas dari tempat jual beli online ini.
eBay sendiri menjual jutaan sneakers setiap tahunnya, membuat perusahaan e-commerce ini sebagai tempat jual beli online sneaker terbesar, dengan estimasi penjualan lebih dari satu setengah juta pasang sepatu setiap harinya, menurut data penjualan 2019.
Namun di website lain, seperti StockX dan GOAT, keduanya terus berhasil meningkatkan nilai valuasi sahamnya, mengingat berbagai kolektor mempunyai waktu luang yang lebih banyak untuk melihat-lihat koleksi sepatu keinginannya akibat pandemi Covid-19.
Di bulan oktober sendiri, CEO StockX, ScottCutler mengatakan kepada CNBC bahwa, angka penjualan websitenya di kuartal terkahirnya dinilai tiga kali jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"eBay melihat sebuah peluang untuk berkecimpung kepada kategori pasar yang sangat diminati ini, tapi sangat sulit bagi saya untuk melihat mereka bisa bersaing dengan user base dan jaringan komunitas yang berhasil dibangan oleh StockX," ujar John Kerman, seorang analis dan direktur manejemen untuk Cowen.
Advertisement
Keaslian Menjadi Prioritas
Salah satu kunci yang jadi pembeda setidaknya sampai dengan bulan lalu, adalah sistem autentikasi StockX yang sudah banyak dipercaya kolektor dan pembeli, sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan produk palsu.
Untuk melawan hal tersebut, eBay meluncurkan fitur autentikasi sendirinya pada bulan lalu untuk beragam produk baru dan koleksi sepatu preowned yang berhasil terjual lebih dari USD 100.
Jasa dari pihak ketiga ini di ekspektasi bisa membawa lebih banyak ketertarikan terhadap penjual sneaker top dan membawa lebih banyak inventori kepada tempat jual beli online.
"Autentikasi atau keaslian sudah menjadi ekspektasi dari konsumer saat ini," kata Jordan Sweetnam, Wakil Presiden dan General Manager dari eBay Amerika Utara.
Cowen mengestimasi bahwa pasar resale sneaker bisa mencapai USD 30 miliar secara global di tahun 2030.
Konsumer dengan demografi umur 18024 tahun menjadi faktor utama mengapa pasar ini melihat pertumbuhan pesatnya, tapi pandemi telah berhasil melebarkan sayap kategori pasar ini kepada segmen konsumer baru, termasuk para investor.
"Permintaannya sudah banyak didapatkan dari berbagai macam tipe konsumer dan saya berpikir orang menghasilkan banyak uang dan sekaligus bersenang-senangdalam prosesnya," tambah Kernan.
Reporter: Yoga Senjaya Putra