Tak Kenal Lelah, Ini Hal yang Bikin Relawan Satgas Covid-19 Terus Semangat

Perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat dapat membuat relawan satgas Covid-19 bersemangat kembali.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Des 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 17:00 WIB
FOTO: Cegah Penularan COVID-19, Barak Pengungsi Gunung Merapi Didisinfeksi
Pengungsi berjalan saat relawan mendisinfeksi bilik pengungsi Gunung Merapi di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/11/2020). Penyemprotan yang dilakukan dua hari sekali ini untuk mencegah penularan COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah sekitar 10 bulan lamanya Indonesia berjuang keras melawan pandemi Covid-19. Tak terelakkan, rasa lelah mulai menyelimuti kala harus terus menjaga jarak, memakai masker, selalu cuci tangan, bekerja dan belajar dari rumah.

Rasa letih itu juga mulai dirasakan oleh mereka yang berjuang di garda terdepan dalam melawan Covid-19, baik relawan medis dan non-medis.

"Saya, yang tidak terjun langsung di bidang kesehatan saja sudah mulai lelah menghadapi Covid-19. Apalagi, mereka yang berada di bidang kesehatan, harus pakai APD yang berat, masker, pasti lebih melelahkan," ujar Sekretaris Sub-Bidang Kesehatan Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Maghfira dalam tayangan virtual di kanal YouTube BNPB, Jumat (11/12/2020).

Kendati lelah, Maghfira mengatakan, perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat dapat membuat relawan bersemangat kembali.

Hal itu karena dengan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan, masyarakat bisa menjaga dirinya sendiri untuk tidak tertular virus Covid-19. Jika disiplin, otomatis jumlah kasus positif Covid-19 akan mengalami penurunan dan itu akan semakin mempercepat pekerjaan Indonesia mengakhiri wabah ini.

"Prinsip kita minimal orang tersebut sayang pada dirinya sendiri, karena kita punya batas, penyakit apa yang bisa hadapi. Cintai dulu dirimu sendiri kalau memang enggan mencintai orang," katanya.

Lebih dari itu, untuk membantu meringankan beban lelah mengatasi situasi pandemi, Relawan Satgas Covid-19 meluncurkan layanan konseling dengan menggandeng 30 relawan psikolog.

"Layanan ini buka dari jam 8 pagi (08.00 WIB) hingga jam 8 malam (20.00 WIB) dan dilakukan via Zoom meeting," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Update 11 Desember 2020: 69,4 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, 44,8 Juta Pasien Pulih

FOTO: Cegah Penularan COVID-19, Barak Pengungsi Gunung Merapi Didisinfeksi
Pengungsi beraktivitas saat relawan mendisinfeksi bilik pengungsi Gunung Merapi di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/11/2020). Penyemprotan yang dilakukan dua hari sekali ini untuk mencegah penularan COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Jumat per pukul 09.30 WIB telah mencapai 69.496.859 kasus, dan 44.802.579 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Total 1.579.942 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Jumat (11/12/2020).

 

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yakni 9.253.306 lalu disusul Brasil sebanyak 6.043.219.

Infeksi di AS, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 15.586.978 dengan 5.985.047 pasien pulih.

Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 89.600 orang pulih.

India, Brasil, Rusia, dan Prancis sekarang tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.

India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 9.767.371 kasus. 

Selanjutnya, kasus COVID-19 terbesar ketiga di dunia tercatat di Brasil, sebanyak 6.781.799 infeksi.

Sementara di Rusia, 2.546.113 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 2.015.137 pulih. 

Prancis kini berada di posisi kelima untuk kasus terbanyak, tercatat memiliki 2.391.643 infeksi dan 180.348 orang sembuh.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya