Niat Resign Demi Urus Anak, Perempuan Ini Malah Sukses Jualan Susu Almond

Dini Fauziah (31) membuka usaha fresh almond milk (susu almond) dengan brand Nutslicious Almond.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2020, 10:00 WIB
Dini Fauziah (31) membuka usaha fresh almond milk (susu almond) dengan brand Nutslicious Almond.
Dini Fauziah (31) membuka usaha fresh almond milk (susu almond) dengan brand Nutslicious Almond.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini bisnis makanan dan minuman semakin menjamur di Indonesia, untuk minuman sendiri sudah banyak jenisnya seperti Boba yang sangat hits, dan lainnya. Namun berbeda dengan Dini Fauziah (31) yang ternyata lebih tertarik membuka usaha fresh almond milk (susu almond) dengan brand Nutslicious Almond.

“Saya mulai usaha ini dari tahun 2019. Soalnya saya dulu kerja jadi HR di sebuah perusahaan kemudian resign karena harus mengurus anak. Setelah itu mengobrol singkat sesama ibu-ibu yang baru resign ternyata ada susu almond yang lagi hits di luar negeri tapi di Indonesia belum,” kata Dini kepada Liputan6.com, Minggu (13/12/2020).

Menurutnya pelaku usaha yang menjual fresh almond milk di Indonesia masih kurang, padahal peminatnya cukup banyak. Kebetulan juga anak Dini alergi terhadap susu sapi, sehingga ia selalu mengganti susu anaknya itu dengan susu kedelai.

Kemudian Dini mencoba meracik sendiri fresh almond milk buatannya. Lalu ia menawarkan kepada teman-temannya, dan ternyata mereka mengatakan fresh almond milk buatan Dini enak. Setelah itu Dini semakin percaya diri untuk menjualnya.

Dengan modal sekitar Rp 5 jutaan, Dini mampu memproduksi dan menjual 30-40 botol dalam sehari. Harga fresh almond milk dibanderol Rp 25-32 ribu, dengan ukuran 250 ml dan 1 liter. Sehingga dalam sebulan ia mampu menghasilkan Rp 15 juta ke atas.

Namun selama pandemi covid-19 ia hanya mampu menjual 20-25 botol saja, maka penghasilannya pun kini hanya Rp 10 juta per bulan

Adapun fresh almond milk buatan Dini tersedia 9 varian rasa, yakni  Classic, Dates, Cocoa, Matcha, Thai Tea Leaf, Kopi Gayo, Ginger, Cinnamon, Strawberry. Selain itu, ternyata Dini juga melayani pemesanan untuk acara ulang tahun, pernikahan, arisan, dan lainnya.

Dini menjelaskan, Nutslicious Almond adalah salah satu produsen fresh almond milk di Indonesia. Dibuat dari 100 persen raw almond dan bahan-bahan organik, diproduksi setiap hari tanpa pengawet,  tanpa pemanis buatan, tanpa dimasak.

Ternyata banyak manfaat yang didapatkan dari susu almond, diantaranya untuk Booster ASI, baik untuk program diet, mencegah penyakit jantung, dan sebagainya. Tidak hanya itu, susu almond ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak mulai usia 1 tahun hingga lansia.

“Kebanyakan yang lain itu pakai pengental dan pemanis dan lain-lain kalau saya itu 100 persen dari bahan organik tanpa dimasak tanpa pengawet dan tanpa pemanis buatan, sehingga cocok dikonsumsi siapa saja,” katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemasaran

Susu almond
Buat susu dan kacang almond untuk mengompres mata panda. (Foto: pixabay.com)

Sementara untuk pemasarannya sendiri susu almond buatan Dini sudah dikirim ke Jabodetabek, Bandung, Malang, dan Denpasar.

Selanjutnya Dini menjelaskan, sejak awal mulai berjualan ia selalu memberikan promo buy one get one, hal itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa susu almond itu banyak manfaatnya untuk Kesehatan.

Demikian, Dini berharap usahanya ini bisa menjadi kiblat minuman susu almond di dunia. Ia pun berkeinginan memiliki toko offline sendiri, sehingga Nutslicious Almond bisa mengembangkan usahanya seperti menjual cemilan sehat lainnya.

Selain itu, Dini mengungkapkan dirinya tertarik jika mendapatkan free pemakaian kitchen dari Everplate. Menurutnya dengan memiliki dapur gratis di Everplate maka produk susu almondnya lebih dikenal banyak orang.

“Saya sangat tertarik karena ini salah satu jalan saya buat melebarkan sayap akhirnya punya toko offline, hasilnya orang bisa menunggu dan melihat prosesnya membuat susu almond itu seperti apa dan tingkat kebersihannya,” ujarnya.

Dini berpesan kepada generasi cuan, agar terus meningkatkan kreativitas. Menurutnya dalam membangun usaha itu sangat diperlukan kreativitas yang tinggi, sehingga bisa memprediksi kedepannya seperti apa dan bagaimana.

“Jadi selain kita menuntut ilmu di sekolah, di universitas ataupun, di manapun tetap harus punya skill agar terus bisa berjuang mendapatkan kehidupan yang lebih layak,” pungkasnya.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya