Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau kegiatan vaksinasi para tenaga kesehatan, asisten dan penunjang tenaga kesehatan (nakes) di bawah naungan rumah sakit BUMN, yang berlangsung di RS Pusat Pertamina, Jakarta, pada Senin 19 Januari 2021. Dalam tinjauan tersebut Erick memastikan tidak ada chip dalam vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada para tenaga kesehatan.
"Ada isinya dan tidak ada chip," jelas Erick seperti dikutip dari video dokumentasi Kementerian BUMN, Selasa (19/1/2021).
Erick melanjutkan, para tenaga kesehatan, pelayan publik, dan masyarakat bisa divaksinasi tanpa keraguan. Vaksin Sinovac aman, berkhasiat, dan halal.
Advertisement
"Saya optimistis, vaksinasi para nakes tak hanya menguatkan sekaligus melindungi kesehatan dan jiwa mereka, namun juga akan makin meningkatkan pelayanan seoptimal mungkin kepada para pasien Covid-19," ujar dia.
Sebanyak 20 nakes yang terdiri dari para dokter, perawat, ahli radiologi, ahli gizi, refraksionis (ahli periksa mata), apoteker, petugas kebersihan, hingga supir ambulan dari empat perwakilan RS BUMN mengikuti inisiasi vaksinasi perdana tersebut.
“Dengan telah divaksin, para Nakes yang sehari-hari berjuang merawat pasien, bahkan ada yang sampai 10 bulan di RS Modular akan terjaga dan keluarga yang mereka cintai juga akan terjaga. Ini membuktikan pemerintah hadir untuk melindungi rakyatnya, terutama para nakes," tutur dia.
Erick pun berharap meskipun telah ada vaksin tetapi para tenaga kesehatan tetap menjaga protokol kesehatan. "Tolong tetap jaga protokol kesehatan dan kembali lakukan vaksinasi kedua dua minggu lagi,” lanjutnya.
Pemerintah Bakal Gandeng Unilever Distribusikan Vaksin Covid-19
Sebelumnya, pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk kerjasama distribusi rantai dingin vaksin Covid-19. Salah satu perusahaan yang dilibatkan yakni PT Unilever Indonesia Tbk karena memiliki ekspertis rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan.
Seperti diketahui Unilever memiliki salah satu lini bisnis es krim sehingga berpengalaman dalam hal jaringan penyimpanan mesin pendingin hingga ke daerah.
Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia, menyampaikan bahwa, perusahaan sudah bertemu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait rencana distribusi vaksin dan pengalaman serta ekspertis yang dimiliki Unilever.
“Betul kami sudah bertemu dengan Bapak Menkes dan menyampaikan bahwa kami siap mendukung upaya-upaya untuk mengatasi pandemi, dalam hal ini khususnya terkait pelaksanaan program vaksinasi ke depannya. Saat ini detil mengenai kolaborasi tengah didiskusikan," ujar Ira Noviarti, dalam jawaban tertulis, Senin (18/1/2021).
Ira juga menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk selalu mendukung dan bekolaborasi dengan pemerintah menghadapi berbagai tantangan, termasuk upaya penanganan Covid-19 yang hingga hari ini masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia.
“Seperti yang telah kami jalankan sejak awal pandemi dan sejak awal kami beroperasi, kami siap memberikan dukungan demi kebaikan bersama. Semoga komitmen kami ini menjadi pendorong berbagai pihak agar turut memberikan dukungan sehingga Indonesia semakin kuat dan segera bangkit," tegas Ira.
Sejak awal pandemi Unilever Indonesia mendukung upaya penanganan Covid-19 dalam berbagai bentuk termasuk penyediaan puluhan ribu test kit, alat dan produk sanitasi untuk masyarakat, serta APD dan paket makanan untuk nakes.
Advertisement