Pesawat Batik Air Rusak Roda Depan Sudah Dipindahkan dari Landasan Pacu Bandara Sultan Thaha

Sejumlah teknisi, peralatan dan perlengkapan tiba di Bandara Sultan Thaha untuk menangani Batik Air, pada Sabtu (6/3/2021).

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Mar 2021, 08:17 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2021, 08:16 WIB
Pesawat Batik Air.
Pesawat Batik Air PK-LUT dengan nomor penerbangan ID-6803 akhirnya dievakuasi dari landasan pacu Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB), pada Minggu (7/3/2021) ini.

Liputan6.com, Jakarta Pesawat Batik Air PK-LUT dengan nomor penerbangan ID-6803 akhirnya dievakuasi dari landasan pacu Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB), pada Minggu (7/3/2021) ini. Pesawat tujuan Jakarta ini sebelumnya terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha akibat masalah roda.

Usai pendaratan darurat, pada pukul 02.25  waktu setempat, Sabtu (6/3/2021), sejumlah teknisi, peralatan dan perlengkapan tiba di Bandara Sultan Thaha untuk menangani Batik Air.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan jika teknisi Batik Air diterbangkan dari Batam melalui Bandar Bandara Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH) pada 01.00 WIB, menggunakan Wings Air tipe pesawat ATR 72-600 penerbangan nomor IW-5030.

"Pada pukul 02.26 WIB dengan kondisi hujan, posisi pesawat udara registrasi PK-LUT masih berada di landas pacu (runway). Upaya untuk proses pemasangan alat bantu pada roda pendaratan pesawat bagian depan dan pemindahan tetap dilaksanakan," jelas dia dalam keterangannya.

Dia memastikan jika Batik Air senantiasa berkoordinasi dan kerjasama dengan pengelola bandara setempat seperti PT Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Sultan Thaha Jambi. Kemudian regulator dan instansi lainnya yang terkait dalam proses pemindahan posisi pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.

Disebutkan jika pada pukul 06.20 WIB, pemindahan posisi pesawat dari landas pacu berhasil dilakukan dengan aman dan tepat sesuai prosedur (Airbus Technical Recommendations). Saat ini Airbus 320-200 registrasi PK-LUT sudah berada di landas parkir (apron).

Danang juga memastikan jika Batik Air berkoordinasi dan menyerahkan proses investigasi atas insiden penerbangan ID-6803 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak terkait, untuk nanti dapat diberikan rekomendasi kepada Batik Air.

"Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu," dia menandaskan.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

 

Saksikan Video Ini

Kronologi Pesawat Batik Air Jambi-Jakarta Mendarat Darurat Gara-gara Roda Bermasalah

Batik Air
Batik Air (dok.instagram/@batikair/https://www.instagram.com/p/CHg9ERDlYyl/Komarudin)

Pesawat Batik Air ID-6803 rute Jambi-Jakarta terpaksa mendarat kembali atau return to base (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi, karena kendala di roda bagian depan, Sabtu (6/3/2021).

Executive General Manager Bandara Sultan Thaha, Jambi, Indra Gunawan mengatakan jika pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6803 registrasi PK-LUT, tujuan Jakarta, berangkat dari Jambi membawa penumpang sebanyak 117 orang.

"Akibat kejadian ini, tiga jadwal penerbangan yang terdampak atau dibatalkan (cancel) yaitu penerbangan pesawat Lion, Batik Air dan Citilink yang semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK)," kata Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya seperti melansir Antara, seperti dikutip Minggu (7/3/2021).

Pesawat Batik Air lepas landas dari Bandara Sultan Thaha Jambi pukul 13.28 WIB namun pesawat mendarat kembali (RTB) pukul 13.51 WIB karena ada kendala pada roda depan (nose wheel).

Dalam kejadian yang video dan fotonya sempat viral di medsos tersebut, tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang dan kru pesawat segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus.

Hingga Sabtu, Indra Gunawan mengatakan posisi pesawat Batik Air masih berada di landasan. Dan rencananya akan dipindahkan pada Minggu, 7 Maret 2021 ini.

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6803 rute Jambi-Jakarta mendadak Return To Base (RTB) pada Sabtu 6 Maret 2021. Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason).

Pihak Batik Air mengklaim pesawat tersebut telah dipersiapkan dengan baik sebelum melakukan keberangkatan.

"Bahwa telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan. Batik Air penerbangan ID-6803 dipersiapkan secara baik," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya pada Sabtu (6/3/2021).

Seluruh tamu dan awak pesawat dibawa ke ruang tunggu bandar udara untuk mendapatkan penanganan dan informasi lebih lanjut. Pesawat tersebut dijadwalkan keberangkatan pukul 13.00 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07), dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.

Sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT itu disebut telah menjalani pemeriksaan lebih awal, yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).

Dalam penerbangan ID-6803, Batik Air membawa enam awak pesawat, 114 tamu dewasa, 2 (dua) tamu anak-anak serta 1 (satu) balita.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya