Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendukung ajakan Presiden Jokowi untuk membenci produk luar negeri dan mencintai produk dalam negeri. Sebab, hal ini untuk mendukung sejumlah program dalam pemulihan ekonomi nasional, seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Sandiaga menilai ajakan tersebut merupakan strategi provokatif dan substantif. Beberapa negara pun telah melakukan hal yang sama seperti Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan China.
Baca Juga
"Saya melihat dari sisi positifnya, pernyataan Pak Jokowi itu cukup tegas dengan narasi yang tegas juga, sekaligus strategis, provokatif, dan substantif,' kata Sandiaga dalam keterangan persnya, Jakarta, Senin (8/3).
Advertisement
Dia menceritakan saat dirinya masih anak-anak, mainan dari Eropa dan Amerika dinilai sebagai produk terbaik dengan kualitas unggulan. Sebaliknya mainan anak dari Taiwan kerap dianggap kurang berkualitas dan menjiplak mainan dari Amerika dan Eropa.
Meski begitu, Taiwan tetap meningkatkan kualitas produksinya. Hingga kini, Taiwan telah menjadi pemasok beragam produk teknologi dari ponsel sampai komputer ke seluruh dunia. "Merek-merek terkenal sekarang sudah merajai," ungkap Sandiaga.
Untuk itu dia menilai pernyataan Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri harus disikapi dengan positif. Sandi meyakini produk dalam negeri akan bisa menggantikan kegemaran orang yang menyukai produk impor.
"Saya justru melihatnya positif, dan saya tidak perlu malu, kita tidak perlu saling bertentangan, kita tidak perlu saling akhirnya terpecah belah," ungkap Sandiaga.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kualitas Produk
Alasannya, kualitas produk buatan anak negeri tak kalah saing dengan produk luar. Terutama di bidang ekonomi kreatif mulai dari, kuliner, fesyen sampai produk-produk animasi, film dan musik yang dinilainya saat ini sangat bersaing.
Dia pun mengingatkan agar semua pihak mendukung transformasi. Lewat hal paling sederhana dengan mencintai produk dalam negeri.
"Transformasi ini harus kita support dan kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan all out untuk mendukung ajakan, wake up call dari Bapak Presiden," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement