Liputan6.com, Jakarta PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menandatangi surat perjanjian kontrak EPCF bersyarat proyek Pekerjaan Pembangunan Aldiron Plaza Cinde Palembang bersama PT Magna Beatum dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi.
Acara penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung dan Direktur Utama PT Magna Beatum M Fajar Tarigan hari ini di Jakarta (12/3).
Hadir pula Direktur Operasional AMKA Royaldi Rosman, Corporate Secretary AMKA Brisben Rasyid, Kepala Divisi Operasi II I Wayan Sudenia, Kepala Departemen Operasi I AMKA Mudi Utomo, dan Direktur Keuangan PT Magna Beatum Melissa Rusli.
Advertisement
"Kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat tantangan ini. Penandatanganan kontrak ini merupakan langkah nyata AMKA untuk mengembangkan bisnis baru dalam bidang properti agar kami semakin berkualitas dan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam dunia jasa kontruksi,” kata Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, Sabtu (13/3/2021).
Dijelaskannya, melalui proyek ini, AMKA berkontribusi membangun infrastruktur pasar modern untuk meningkatan perekonomian di Palembang, Sumatera Selatan.
"Selain itu, proyek juga dapat meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik pada masyarakat, sekaligus menjadikan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian daerah," jelas Nikolas.
Lokasi Strategis
Perlu diketahui bahwa Aldiron Plaza adalah milik Perusahaan Properti besar yaitu Aldiron Group. Sedangkan Palembang menjadi kota terbesar kedua di Pulau Sumatera yang memiliki Light Rail Transit (LRT) pertama, sehingga lokasi proyek ini dinilai sangat strategis karena berada di jantung kota Palembang dan dekat dengan akses transportasi LRT.
Lebih lanjut, Nikolas menegaskan bahwa, AMKA akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar.”
Sebelumnya, AMKA juga terlibat dalam proyek pembangun infrastruktur di Pulau Sumatera, termasuk pembangunan sebagian ruas jalan tol trans Sumatera Sigli-Banda Aceh dengan total panjang 74 kilometer
Advertisement