Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kemantapan jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur.
Peningkatan kondisi jalan Pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju.
Baca Juga
"Kita terus promosikan jalur Pantai Selatan Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (25/3/2021).
Advertisement
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR saat ini tengah meningkatkan kualitas layanan Jalur Pantai Selatan Jawa sepanjang 99,63 km yang terdiri dari 9 ruas tersebar di wilayah Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Penanganan jalan Pansela Jawa dilaksanakan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan masa pelaksanaan Agustus 2019-Februari 2023.
Di Jawa Tengah, penanganan Jalur Pansela Jawa dilakukan di 2 ruas sepanjang 10,65 km, yakni ruas Tambakreja-Bantarsari di Kabupaten Cilacap sepanjang 6,15 km dengan progres fisik 81,59 persen. Pekerjaan di lapangan dikerjakan Kontraktor PT Istaka Karya-PT Trie Mukty dengan nilai kontrak Rp 95,45 miliar.
Selanjutnya ruas Jladri-Karangbolong-Tambak Mulyo di Kabupaten Kebumen sepanjang 4,5 km dengan progres 93,97 persen dan anggaran Rp 53,99 miliar. Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Sumber Karya-PT Karya Adi Kencana.
Sementara di Yogyakarta sedang ditangani 3 paket pekerjaan Jalur Pansela sepanjang 17,32 km. Antara lain penanganan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2,02 km senilai Rp 364,62 miliar, ruas Legundi-Planjan di Kabupaten Gunungkidul sepanjang 4,7 km dengan progres fisik 49,85 persen senilai Rp 80,46 miliar, dan ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet di Kabupaten Gunungkidul (10,6 km) dengan progres 82,40 persen.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jawa Timur
Pengerjaan Jalur Pansela selanjutnya di Jawa Timur terdiri dari 4 ruas yakni ruas Prigi-Batas Kabupaten Tulungagung- Klatak-Brumbun sepanjang 17,78 km dengan progres 29,39 persen, ruas Batas Kabupaten Tulungagung-Serang-Batas Malang sepanjang 22,85 km dengan progres 45,92 persen.
Kemudian ruas Jarit-Puger di Kabupaten Lumajang dan Jember sepanjang 23,18 km, dan ruas Simpang Balekambang-Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 17,87 km dengan progres 48,52 persen senilai Rp 227,52 miliar.
Proyek Jalur Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan, serta pelebaran jalan menuju standar yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.
Advertisement