Batik Air Tabrak Garbarata di Ngurah Rai, Kru dan Penumpang Selamat

Batik Air yang menabrak garbarata di Bandara Ngurah Rai dikatakan telah dipersiapkan secara baik.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Mei 2021, 17:27 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2021, 17:27 WIB
Batik Air terbang melalui Yogyakarya International Airport. (Dok Lion Air Group)
Pesawat Batik Air. (Dok Lion Air Group)

Liputan6.com, Jakarta Pesawat Batik Air menabrak garbarata di Bandara Ngurah Rai, Bali. Pada insiden yang menimpa Batik Air A-320-200 Registrasi PK-LUV ini, dipastikan seluruh penumpang dan kru pesawat selamat.

"Mengenai penyebab, saat ini Batik Air bersama dengan pihak terkait sedang melakukan proses investigasi. Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal (tidak terganggu)," jelas Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).

Danang menjelaskan jika Batik Air mengoperasikan pesawat tersebut untuk melayani penerbangan ID-6506 dari Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS).

Batik Air dikatakan telah mempersiapkan secara baik pada penerbangan ID-6508 dari kebutuhan pesawat udara, awak pesawat, teknisi dan petugas layanan darat (ground handling). Sebelum keberangkatan pesawat (pre flgiht check) telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.

Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthinessfor flight). "Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan," jelas dia.

Kemudian pesawat dikatakan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan mulus dan bersiap menuju landas parkir (apron) yang telah ditentukan dan rencana menggunakan fasilitas jembatan penghubung gedung terminal ke pesawat udara (garbarata/ aviobridge).

Proses parkir dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP), komunikasi dan koordinasi antara awak pesawat dengan petugas darat yang memberikan komando kepada pilot untuk memarkirkan pesawat(marshaller).

"Saat koordinasi masih berlangsung, tiba-tiba bagian atas permukaan mesin pesawat nomor satu (sebelah kiri) menyentuh bagian ujung garbarata," jelasnya.

 

Saksikan Video Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya