Harga Emas Cetak Rekor Termahal dalam 4 Bulan

Harga emas di pasar spot emas naik 0,8 persen menjadi USD 1.896,74 per ounce.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Mei 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 07:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas mencapai puncak dalam lebih dari empat bulan pada perdagangan Selasa. Lonjakan harga emas ini didorong oleh kurs dolar dan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) yang tergelincir di tengah ekspektasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan kebijakan moneternya yang akomodatif.

Dikutip dari CNBC, Rabu (26/5/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,8 persen menjadi USD 1.896,74 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di USD 1.898,40. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 1.898.

Data menunjukkan indeks kepercayaan konsumen AS untuk Mei turun menjadi 117,2.

“Dengan kepercayaan konsumen yang sedikit mundur, kami mendapatkan reaksi tiba-tiba. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa Federal Reserve akan lebih dovish untuk jangka waktu yang lebih lama sekarang," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Membuat harga emas batangan lebih terjangkau, indeks dolar disematkan di dekat posisi terendah 4,5 bulan, sementara imbal hasil AS menyentuh level terendah dua minggu, mengurangi biaya peluang memegang emas pembayaran non-bunga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Harga Emas

Harga Emas Hari Ini Stabil
Replika emas logam mulia di Butik Emas LM ANTAM, Jakarta,Senin (19/10).Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan Senin, 19 Oktober 2020, stabil sejak dua hari lalu. "Harga emas batangan satu gram Rp 1.008.000. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pembuat kebijakan The Fed dalam pernyataan terpisah telah mengecilkan kekhawatiran inflasi dan menegaskan kembali kebijakan moneter mudah saat ini akan tetap berlaku.

"Pasar merasakan bahwa inflasi lebih tertanam daripada yang diperkirakan Fed saat ini ... ini menyebabkan uang masuk ke lindung nilai inflasi seperti emas," kata Analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir 

"Harga emas memiliki peluang bagus untuk mencapai USD 2.000 selama paruh kedua tahun ini," lanjut dia.

Selain harga emas, harga paladium juga naik 1,7 persen menjadi USD 2.774.22, platinum naik 1,8 persen menjadi USD 1.195,54, dan perak naik 0,5 persen menjadi USD 27,93.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya