Liputan6.com, Jakarta Pendiri dan CEO startup financial technology (fintech) Viva Republica Lee Seung-gun jadi orang terbaru yang bergabung dengan kelompok miliarder mandiri yang berkembang di Korea Selatan (Korsel). Lee masuk dalam jajaran orang kaya di Negeri Ginseng yang perekonomiannya didominasi konglomerat dari kelompok keluarga.
Awal pekan ini, Viva Republica yang mengoperasikan aplikasi keuangan Toss mengumumkan telah mengumpulkan investasi USD 410 juta dalam perputaran uang perusahaan fintech miliknya, yang kini berusia 8 tahun dan punya nilai sebesar USD 7,4 miliar.
Baca Juga
Investor tersebut termasuk Alkeon Capital Management yang berbasis di New York, dan Altis Ventures di Silicon Valley. Investor besar lain yang sebelumnya pernah menanamkan modal antara lain PayPal, perusahaan dana investasi Pemerintah Singapura GIC, dan perusahaan modal ventura Kleiner Perkins.
Advertisement
Sebelum memulai Viva Republica, Lee yang lulus dari kampus bergengsi Universitas Nasional Seoul merupakan seorang dokter gigi di sebuah rumah sakit yang berafiliasi dengan Samsung.
Lee kemudian mendapat ide untuk membangun Toss pasca frustasi saat mencoba mentransfer uang melalui telepon genggamnya.
"Toss adalah bentuk pembiayaan yang sesungguhnya. Kami sepenuhnya mendesain ulang pengalaman dan aksesibilitas dalam layanan pembiayaan di ponsel, dan kami berharap dapat menyediakannya untuk setiap pengguna ponsel di Korea," kata Lee seperti dikutip Forbes, Sabtu (26/6/2021).
Seorang Juru Bicara Toss mengkonfirmasi jika saham Lee di Viva Republica bernilai lebih dari USD 1 miliar setelah mendapat pendanaan investasi pada pekan ini. Menurut perkiraan Forbes, Lee sedikitnya memiliki kurang dari 18 persen saham dari perusahaan fintech tersebut, atau sekitar USD 1,2 miliar.
Berbasis di kawasan Gangnam di Seoul, Viva Republica didirikan pada 2013. Dua tahun kemudian, perusahaan tersebut meluncurkan Toss sebagai layanan pengiriman uang.
Sejak saat itu, miliarder ini telah memperluas layanannya untuk memberikan pinjaman, memeriksa skor kredit, hingga berinvestasi di pasar saham.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Punya 20 Juta Pengguna
Toss mengklaim telah memiliki sekitar 20 juta pengguna, atau lebih dari sepertiga penduduk Korea Selatan. Viva Republica melaporkan, pendapatan perusahaan meningkat lebih dari tiga kali lipat pada 2020 dari tahun sebelumnya sekitar 390 miliar won. Sementara kerugian justru menyempit jadi 72,5 miliar won dari sebelumnya 115 miliar won.
Adapun Lee yang kini berusia 39 tahun jadi pengusaha terbaru yang gabung dalam daftar miliarder besar Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Bom Kim sebagai pendiri Coupany, pendiri agensi di balik sensasi K-Pop BTS Bang Shi-hyuk, dan ketua perusahaan game online Krafton termasuk deretan nama yang jadi miliarder baru Negeri Ginseng dalam beberapa tahun terakhir.
Wirausahawan mandiri yang juga salah satu pendiri Celltrion, Seo Jung-jin menempati posisi nomor satu dalam daftar orang terkaya Korea Selatan tahun ini. Sebelumnya, posisi teratas selalu ditempati konglomerat besar dari perusahaan keluarga seperti Samsung atau Hyundai.
Advertisement