Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang melonjak sejak Maret 2020 menyebabkan banyak orang merasa sulit dapat pekerjaan. Salah satunya dirasakan oleh angkatan baru lulus. Banyak rintangan yang dihadapi termasuk ketika melamar pekerjaan.
Kebanyakan dari lulusan baru itu kemudian memutuskan untuk menunda bekerja karena alasan tersebut. Di samping itu, memang ada faktor lain yaitu tidak tersedianya lowongan pekerjaan. Hanya sedikit perusahaan yang buka lowongan kerja. Sisanya, banyak yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawan karena kegiatan produksi tidak berjalan dengan normal.
Baca Juga
Menurut laporan National Association of Colleges and Employers (NACE) mengatakan, perusahaan akan memproyeksikan sekitar 7,2 persen lebih banyak untuk lulusan 2021 untuk dijadikan sebagai karyawan. Saat seperti itulah, para lulusan baru diharapkan mampu bersaing di pasar kerja kerja yang kompetitif.
Advertisement
Namun demikian setelah libur panjang Lebaran, tak ada salahnya jika memulai untuk melamar pekerjaan. Terlebih saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
Dikutip dari laman CNBC, Kamis (5/5/2022), Andrew Hunter membagikan kiat yang dikhususkan untuk para lulusan baru ketika akan bersaing di dunia kerja.
1. Luangkan Waktu untuk Persiapan
Untuk awal yang baik, luangkanlah waktu untuk mempersiapkan dokumen yang digunakan ketika akan melamar. Dokumen itu bisa surat lamaran pekerjaan, riwayat hidup, CV, dan sebagainya. Buatlah beberapa penyesuaian resume dan perbarui dengan pengalaman baru.
“Resume disusun dengan baik, itu penting. Pastikan pengalaman Anda juga diuraikan dalam format yang mudah dibaca. Jelaskanlah pengalaman yang menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan, inisiatif, unik, dan menarik yang mungkin akan membedakan Anda dengan kandidat yang lain,” jelas Hunter.
Namun, perlu diperhatikan bahwa sebaiknya keterampilan yang ditonjolkan itu disesuaikan dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya ketika Anda melamar sebagai perawat kesehatan, cantumkanlah pengalaman Anda yang berkaitan dengan dunia kesehatan itu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Sesuaikan pengalaman dengan setiap perusahaan
Anda mungkin akan mengalami kegagalan. Resume yang sudah Anda gunakan untuk melamar bisa jadi justru akan menumpuk. Akan tetapi, janganlah menghapus dokumen tersebut. Anda bisa memanfaatkannya dengan menyesuaikan kembali resume dengan surat lamaran yang akan dikirim ke perusahaan.
“Perusahaan dan tim SDM ingin melihat ketertarikan Anda bekerja. Luangkanlah waktu untuk menyusun surat lamaran ini. Jadi, Anda pun bukan hanya mengirim banyak resume, melainkan telah memiliki minat khusus pada peran yang dimaksud,” ujar Hunter.
Untuk para lulusan baru yang ingin wawancara kerja pertama kali, buatlah kesan pertama itu dengan baik. Anda bisa memulainya dari surat lamaran yang akan dikirimkan. Resume dan surat lamaran bukan sekadar untuk menunjukkan pengalaman saja, tetapi juga untuk menjadi topik pembahasan ketika Anda melakukan wawancara kerja.
Advertisement
3. Persiapkan Terlebih Dahulu
Ketika surat lamaran, CV, resume, dan dokumen lain sudah disetujui untuk selanjutnya melakukan wawancara, Anda harus mempersiapkannya. Ini dapat membuat Anda lebih percaya diri dan menunjukkan pada perekrut bahwa Anda memang serius untuk bergabung dengan perusahaan.
“Tunjukkan antusiasme tentang pekerjaan dan perusahaan. Mengetahui apa yang dimaksud dengan mendeskripsikan pekerjaan, beberapa fakta sejarah mengenai organisasi dan karyawan, serta alasan Anda cocok untuk bergabung.
Sebagai tipsnya, mungkin Anda bisa memanfaatkan Linked In untuk memberikan wawasan tentang pekerjaan terbaru dari perusahaan.”
4. Tonjolkan Profesionalisme
Kebanyakan perekrut akan melihat soft skill para calon kandidat. Perekrut ingin mengetahui bagaimana kualitas calon pekerja tersebut. Hal yang termasuk pada poin ini adalah kecerdasan emosional, pemikiran kritis, pemecahan masalah, public speaking, atau menulis.
“Bersikap dewasa dan tunjukkan profesionalisme Anda, ini kuncinya. Perusahaan tidak hanya mencari karyawan baru yang bisa dipercaya untuk bekerja. Anda juga harus menghubungi dan meminta bimbingan” ujarnya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati