Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan meningkatkan devisa. Selain itu, keberadaan sirkuit bertaraf internasional tersebut juga akan mendongkrak pendapatan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Bahkan pada akhirnya Sirkuit Mandalika akan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal," ujar Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Rudy Prawiradinata, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga
Keberadaan Sirkuit Mandalika akan menarik turis domestik dan internasional untuk mendatangi NTB. Keberadaan sirkuit sebagai atraksi utama di Mandalika tentunya akan membuat kegiatan otomotif reguler berpotensi diadakan di NTB setiap tahun, baik skala internasional, regional, nasional maupun lokal.
Advertisement
Dengan demikian, seluruh kegiatan otomotif tersebut akan mendorong kegiatan ekonomi lokal melalui pariwisata dan turunannya, seperti hotel, restoran, perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan ringan.
"Salah satunya juga meningkatkan penjualan cendera mata dan industri pengolahan makanan, di samping akan mendorong sektor jasa lainnya," ucap Rudy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harus Didukung Semua Pihak
Untuk itu, Rudy menilai pengembangan Sirkuit Mandalika memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik dari sisi infrastruktur untuk mendorong konektivitas maupun pelayanan dasar yang bertaraf internasional.
Salah satu contohnya yakni melalui dukungan fasilitas kesehatan, yang tidak hanya dapat dimanfaatan masyarakat setempat, tetapi juga dapat dimanfaatkan juga oleh atlet Moto GP.
Kemudian, ia menyebutkan bahwa dibutuhkan pula dukungan kebutuhan dasar seperti makanan dan air bersih, dengan kualitas tertentu terhadap aktivitas balap di sirkuit ini.
"Dukungan tersebut diharapkan dapat diberikan oleh Kabupaten Lombok Tengah dan wilayah sekitar Mandalika, baik di Provinsi NTB maupun provinsi lain," tutupnya.
Advertisement