Perkuat Pasar Timur Tengah, Mendag Luncurkan Perjanjian Dagang Indonesia-UAE

Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab

oleh Tira Santia diperbarui 02 Sep 2021, 15:40 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 15:40 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA)
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) (sok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA), Kamis (2/8/2021).

“Saya merasa terhormat bahwa kita berdiri di sini bersama hari ini bergandengan tangan untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia Uni Emirat Arab yang telah lama terjalin ke tingkat yang baru,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Mendag menjelaskan, sejak pembentukan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan UAE pada tahun 1976. Membuktikan bahwa kedua negara telah membangun hubungan bilateral atas dasar saling menghormati di banyak bidang selama 45 tahun.

Kendati begitu, Mendag mengakui fakta bahwa kinerja perdagangan bilateral dengan UAE belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh Mendag, menunjukkan bahwa total perdagangan dua negara ini menurun hampir 20 persen dari tahun 2019-2020.

“Itu yang harus segera diperbaiki. Indonesia, sebagai salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya baik di ASEAN merupakan mitra dagang strategis alami yang menawarkan peluang luar biasa di Kawasan,” ujarnya.

Di sisi lain, Mendag menilai sebagai Powerhouse ekonomi yang progresif dan modern di kawasan Teluk, UEA selalu dianggap sebagai mitra dagang terkemuka yang strategis bagi Indonesia. Oleh karena itu, hal yang wajar untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan UEA melalui CEPA.

 “Saya sangat yakin bahwa CEPA ini akan mengatasi kepentingan bersama kita yang tinggi di banyak bidang sebagai kesepakatan yang komprehensif. Inisiatif ini akan mencakup akses pasar, aturan untuk memfasilitasi perdagangan, investasi, dan kerja sama,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkatkan Bisnis

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam peluncuran IUAE-CEPA), Kamis (2/8/2021).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam peluncuran IUAE-CEPA), Kamis (2/8/2021).

Selain itu, CEPA juga menjadi platform ekonomi yang andal dan inklusif, yang akan mengangkat berbagai sektor bisnis dari semua skala dari perusahaan multinasional ke Usaha Kecil Menengah.

Adapun tujuan dari CEPA adalah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang ramah di banyak sektor untuk membantu bisnis kedua negara dalam melewati krisis pandemi covid-19. Tentunya dalam kemitraan ini, Pemerintah Indonesia akan memberlakukan mitra dengan baik.

“Dalam kemitraan ini, Kami akan memperlakukan satu sama lain sebagai mitra dengan baik  berdasarkan saling menghormati. Sambil mempertimbangkan kepekaan satu sama lain dan tingkat perkembangan yang berbeda selama negosiasi,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya